Yogyakarta
ACT DIY Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Sulbar dan Kalsel
Bantuan yang dikirimkan merupakan hasil donasi warga, komunitas, organisasi, hingga institusi sejak diinisiasi beberapa hari lalu.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY melepas bantuan kemanusiaan pada Kamis (28/01/2021).
Adapun bantuan tersebut akan dikirimkan pada korban bencana di Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pelepasan secara simbolis dilakukan di kompleks Universitas Islam Indonesia (UII), Ngemplak, Sleman.
ACT DIY bekerjasama dengan perguruan tinggi tersebut dalam proses pengiriman bantuan.
Kepala Cabang ACT DIY, Zainul Muttaqin menjelaskan bantuan yang dikirimkan merupakan hasil donasi warga, komunitas, organisasi, hingga institusi sejak diinisiasi beberapa hari lalu.
Baca juga: ACT DIY Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Sulbar dan Kalsel
"Bantuan akan dikirimkan menggunakan 4 unit truk menuju Surabaya terlebih dahulu," kata Zainul lewat keterangannya hari ini.
Setibanya di Surabaya nanti, logistik bantuan akan dipindahkan ke kapal untuk dikirimkan via laut.
Bantuan ACT DIY akan bergabung dengan logistik bantuan dari ACT cabang daerah lainnya.
Zainul mengatakan nantinya bantuan pertama dari DIY ini akan dikirimkan ke Kalsel.
Para relawan akan mendistribusikan bantuan pada warga terdampak banjir di sana.
"Bantuannya berupa logistik permakanan hingga keperluan darurat lain seperti tenda hingga selimut," ungkapnya.
Sebelumnya kapal pengangkut bantuan juga sudah dikirimkan pada Rabu (27/01/2021) lalu ke Sulbar.
Baca juga: Atasi Kesulitan Air Bersih, ACT DIY Bangun Sumur Wakaf di Playen Gunungkidul
Zainul mengatakan bantuan dikirimkan lewat Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta.
Wakil Rektor III UII, Rohidin turut mendampingi prosesi pelepasan bantuan tersebut.
Ia mengatakan aksi kepedulian itu juga menjadi wujud caturdarma UII.
Baik Zainul dan Rohidin mengharapkan bantuan yang dikirimkan akan bermanfaat bagi para warga di dua provinsi tersebut.
Mereka pun berharap kondisi di sana bisa segera pulih kembali.
"Apa yang terjadi di sana menjadi pembelajaran bagi kita semua," kata Rohidin.( Tribunjogja.com )