Jakarta
Detik-detik Penggrebekan Prostitusi Anak Bawah Umur di Jakarta, Polisi Amankan Gadis Belasan Tahun
Polsek Tanjung Priok membongkar praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur pada Senin (25/1/2021) yang lalu.
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Polsek Tanjung Priok membongkar praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur pada Senin (25/1/2021) yang lalu.
Dari penggrebekan tersebut, polisi mengamankan empat PSK di bawah umur dan seorang muncikarinya.
Penggrebekan jaringan prostitusi anak di bawah umur ini dilakukan polisi di sebuah hotel di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Empat PSK bawah umur yang berhasil diamankan oleh polisi di antaranya D (17), F (15), A (15), dan AR (15).
Para gadis belia ini diamankan polisi sesaat sebelum melayani pria hidung belang.
Sementara muncikari yang diamankan diketahui bernama Rama (19).
Detik-detik penggrebekan partik prostitusi anak di bawah umur ini sempat direkam oleh petugas.
Dari video amatir, terlihat bahwa Rama baru saja keluar dari lobby hotel tersebut.
Saat berada di area parkir hotel, polisi mencegat dan langsung mengambil dua unit handphone yang tengah digenggam Rama.
"Dari gerak geriknya dia terlihat seperti mau kabur. Langsung kami cegah dan kami amankan," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka Saputra di kantornya, Selasa (26/1/2021).
Adapun setelah penggerebekan ini, keempat PSK di bawah umur serta muncikarinya dibawa ke Mapolsek Tanjung Priok untuk diperiksa lebih lanjut.
"Keterangan lengkapnya nanti akan dirilis Pak Kapolres," kata Paksi.
Baca juga: Ganti Rugi Proyek Tol Yogyakarta-Solo Rendah, Pemilik Lahan di Sleman Lapor ke Pengadilan
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas, Masyarakat Diimbau Antisipasi Abu Vulkanik dan Lahar
Rama (19), muncikari yang menjajakan keempat gadis belia tersebut mengatakan, pelanggan para PSK tersebut berasal dari kalangan pekerja hingga pengusaha.
"Pelanggannya dari teman-teman juga, pekerja sama pengusaha," kata Rama di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/1/2021).
Dalam menjalankan aksinya, Rama merekrut gadis belia yang tak hanya berasal dari Jakarta, tapi juga luar Jakarta.