Breaking News

BREAKING NEWS : Warga Gunungkidul Tewas Tertabrak Kereta Api di Dekat Jembatan Layang Janti

Seorang pria berinisial DW (32), warga Giripanggung, Gunungkidul, tewas tertabrak Kereta Bengawan Jurusan Pasar Senen-Solo, Selasa (26/1/2021).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/Ardhike Indah
Petugas PMI Kota Yogyakarta mengumpulkan bagian tubuh DW yang terseret Kereta Bengawan di dekat Jembatan Layang Janti, Selasa (26/1/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seorang pria berinisial DW (32), warga Giripanggung, Gunungkidul, tewas tertabrak Kereta Bengawan Jurusan Pasar Senen-Solo, Selasa (26/1/2021).

Korban tertabrak di sekitar Jembatan Layang Janti, Jomblang, Karangendo, Bantul sekitar pukul 15.00.

Salah satu saksi, Lilik Subarmintono (61) yang merupakan warga setempat mengatakan dirinya tidak tahu jika ada orang melintas di dekat rel kereta api.

Namun, ia mendengar bunyi klakson kereta yang tidak biasa.

“Saya itu lagi tiduran, rumah saya di pertigaan ini, terus mendengar bunyi klakson kereta yang lebih panjang. Saya kira itu janggal,” ucapnya ketika ditemui Tribunjogja.com, Selasa (26/1/2021).

Lilik menjelaskan, sebagai warga yang tinggal bersebelahan dengan rel kereta api, bukan barang baru baginya mendengar klakson kereta.

Namun, di sore itu, klakson tersebut terdengar berbeda.

Baca juga: BREAKING NEWS : Dusun Prampelan 1 Kaliangkrik Magelang Diterjang Bencana Longsor

Baca juga: Longsor Terjang Dusun Prampelan I Kaliangkrik Magelang, Empat Orang Luka

Ia pun bergegas naik ke lantai dua rumahnya untuk mengecek ada apa.

Di lantai dua yang bisa melihat ke arah rel dengan jelas, Lilik lantas melihat ada mayat tergeletak.

Ia kemudian menelpon RW dan Dukuh. Setelahnya baru ditangani oleh Polsek Banguntapan.

Melihat ada kecelakaan, warga pun langsung berkumpul menyaksikan apa yang terjadi.

“Korban sepertinya terseret sejauh 200 meter. Tidak ada yang tahu korban ada di situ, kalau tahu pasti diperingatkan warga,” ucapnya.

Diketahui, pekerjaan terakhir DW adalah makelar mobil.

Saksi lain, Bejo Sutrisno menambahkan, DW sempat berkunjung ke rumahnya dan menanyakan terkait kereta api.

Tidak diketahui alasan ia bertanya, namun DW hanya menjelaskan ia diminta sang anak untuk merekam aktivitas kereta api.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved