Tradisi Perayaan Imlek yang Dipercaya Datangkan Kebahagiaan dan Kemakmuran

Pemerintah Indonesia menetapkan ada hari-hari tertentu dalam setahun sebagai hari libur nasional. Salah satunya adalah hari perayaan Imlek.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM / Amalia Nurul
Pertunjukan tari khas budaya Tionghoa dan atraksi barongsai di Sleman City Hall. 

Pada saat Tahun Baru Imlek tiba, hal yang paling dinanti-nanti oleh para kaum muda adalah angpao.

Bagi yang sudah menikah akan memberikan angpao kepada orang yang belum menikah walau sudah mapan atau sukses.

Tidak ada nominal di tentukan, tapi biasanya akan memasukan nominal 8 dalam jumlah angpao.

Sebab angka 8 dianggap sebagai lambang dari kekayaan.

3. Menghiasi Rumah Dengan Ornamen Berwarna Merah

Ilustrasi pohon angpao
Ilustrasi pohon angpao (Hotel Aston Bogor)

Pada bagian-bagian rumah akan di hiasi berwarna merah seperti lampion, pohon angpao dengan amplop berwarna merah.

Warna merah melambangkan keberuntungan dan kesejahteraan.

Itulah sebabnya perayaan Imlek identik dengan warna merah.

4. Memasang Kertas Merah Khas Imlek Di Pintu Jendela

kertas merah pada pintu
kertas merah pada pintu (theloophk.com)

Menjelang perayaan Imlek biasanya warga Tionghoa menempelkan kertas merah berisi karakter huruf warna emas pada pintu dan jendela.

Tradisi ini masih sering dilakukan oleh sebagian besar warga etnis Tioghoa dan keturunan Tionghoa.

Hal ini bertujuan mengharapkan keberuntungan bagi keluarga di setiap rumah.

5. Membersihkan Rumah Menjelang Imlek

ilustrasi
ilustrasi (ist)

Membersihkan rumah memang kebiasaan yang sering dilakukan oleh semua orang.

Namun membersihkan rumah menjelang Imlek adalah hal yang harus dilakukan.

Warga Tionghoa meyakini bahwa rumah yang bersih dan rapi pada saat Tahun Baru Imlek akan dijauhkan dari hal yang negatif. (Mg_HarelZulfahNur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved