Menteri Sakti Wahyu Trenggono Tebar Benih Ikan Bareng Bupati Sleman di Embung Gadingan
Penebaran benih ikan tersebut dalam upaya mensinergikan antara pelestarian lingkungan dan budidaya ikan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menebar benih ikan bersama Bupati Sleman, Sri Purnomo, di Embung Gadingan, Sinduharjo, Ngaglik, Senin (18/1/2021).
Penebaran benih ikan tersebut dalam upaya mensinergikan antara pelestarian lingkungan dan budidaya ikan yang saat ini sedang digalakkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“(penebaran benih ikan) ini adalah simbol dari pada budidaya yang menjadi tagline dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2021 kita mulai menggerakan," kata Sakti Wahyu Trenggono.
Menurutnya, budidaya merupakan bagian dari kelestarian lingkungan dengan harapan akan terus dilanjutkan dari generasi ke generasi selanjutnya.
Karenanya, baik di lautan maupun di darat, sistem budidaya akan terus digerakkan.
Menteri Sakti Wahyu Trenggono dalam kesempatan itu mengapresiasi Kabupaten Sleman.
Sebab, budidaya ikan di Bumi Sembada selalu mengalami surplus.
Kendati, Ia juga berharap tingginya budidaya ikan konsumsi di Sleman dapat diiringi dengan peningkatan jenis pakan yang diproduksi sendiri di daerah, sehingga tidak bergantung dengan Import.
Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo, menuturkan Pemerintah Kabupaten Sleman setiap tahun selalu rutin menebar benih ikan sebanyak 2 ton, sebagai bagian dari budidaya ikan.
Baginya, hal itu selaras dengan spirit dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam gerakan mensinergikan antara budidaya dan pelestarian lingkungan.
Menurutnya, pelestarian akan berjalan dengan cara melarang penyetruman atau pemakaian obat-obatan berbahaya dalam menangkap ikan. Sebab, cara tersebut dapat mematikan ekosistem yang ada di perairan.
"Jadi memancing itu boleh, tetapi tidak menggunakan penyetrum atau obat-obatan," ujar dia.(*)