Manfaatkan Barang Bekas, Lima Mahasiswa UNY Ciptakan Miniatur Lokomotif Bernilai Jual Tinggi
Manfaatkan Barang Bekas, Lima Mahasiswa UNY Ciptakan Miniatur Lokomotif Bernilai Jual Tinggi
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebuah miniatur lokomotif di dalam kotak kaca tampak sangat detail dan menyerupai aslinya.
Siapa sangka, miniatur yang biasa dijadikan hiasan rumah itu terbuat dari sampah dan barang bekas.
Adalah 5 mahasiswa UNY dari lintas jurusan yang berhasil menghasilkan karya dengan cara meningkatkan nilai jual barang bekas itu.
Mereka adalah Enggista Hendriko Delano dan Abiyyu Amajida dari Program Studi (Prodi) Ilmu Keolahragaan, Asyam Alauddin dari Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Rizki Oktavianto dari Prodi Pendidikan Akuntansi, dan Retno Suci Agustin dari Prodi Pendidikan Seni Rupa.
Menurut Enggista Hendriko Delano miniatur ini menggunakan 100 persen barang bekas, seperti kaleng susu atau kaleng cat semprot, plastik, kayu maupun barang elektronik seperti kabel.
Enggista mengisahkan, kediamannya memang dekat dengan pengepul rongsokan barang bekas.
Menurutnya, barang-barang itu hanya akan dijual dan dilebur.
"Padahal jika dilihat barang-barang bekas kalau disatukan dan digabungkan bentuknya unik-unik dan bisa dibentuk aneka kerajinan, salah satunya ya miniatur kereta itu," ujar Enggista saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (18/1/2021).
Dengan dibuat kerajinan, ia mengatakan, harapannya dapat menambah nilai barang yang sudah tidak terpakai.
Hingga kini, Enggista dan tim sudah menjual karya miniatur mereka sekitar 10 buah kepada pelanggan.
Baca juga: Lewat Program Yuk Berbagi, Grab Salurkan Ratusan Paket Makanan ke Panti Asuhan dan Ponpes
Baca juga: Kepala SMAN 8 Yogya: Listyo Sigit Dikenal Sebagai Sosok Yang Sangat Menghormati Guru

Pemesanan dilakukan dengan cara preorder.
"Sekarang terhenti karena sibuk skripsi. Soalnya 1 produk itu bisa memakan waktu 1 sampai 2 minggu pembuatannya. Untuk harga tergantung besar kecil ukurannya, semakin besar semakin mahal.
Rentang harga Rp300 ribu sampai Rp1 juta. Untuk pemesanan yang sudah-sudah itu lewat WhatsApp," bebernya.
Dikatakan Enggista, butuh ketelitian dan keterampilan khusus untuk membuat miniatur ini karena tergantung pada imajinasi seseorang.
Miniatur diletakkan pada tatakan kayu dan ditutup dengan kaca. Fungsi dari produk ini dapat sebagai hiasan rumah yang memiliki nilai edukatif tentang kereta api.