Kabupaten Magelang

Antisipasi Covid-19, Pemkab Magelang Siapkan Fasilitas Isolasi Khusus di Tempat Pengungsian Merapi

Pemerintah Kabupaten Magelang langsung bergerak cepat setelah ada sembilan pengungsi di TEA Banyurejo dan Mertoyudan yang reaktif

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Rendika Ferri K
Situasi tempat pengungsian di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Selasa (10/11/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten Magelang langsung bergerak cepat setelah ada sembilan pengungsi di TEA Banyurejo dan Mertoyudan yang reaktif setelah menjalani rapid test antibodi.

Sembilan warga tersebut akan mendapatkan pengawasan khusus selama 14 hari untuk mengantisipasi penularan covid-19.

"Tindakan untuk pengungsi kemarin yang ada sembilan di Banyurojo dan Mertoyudan, itu kita rapid test antibodi reaktif, dan kita rapid antigen dari yang reaktif ini hasilnya negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti.

Meskipun telah dirapid test antigen dan hasilnya negatif, mereka tetap dilakukan pengamatan khusus. Kondisi mereka dipantau selama 14 hari untuk mengantisipasi Covid-19.

"Perlakuannya tetap kita rawat tapi tetap di komunitas itu, tidak di tarik di RS dan dilakukan pengamatan khusus. Kondisi mereka dipantau selama 14 hari. Semoga  tetap sehat bisa beraktivitas seperti sedia kala," ujarnya, Minggu (17/1/2021).

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi Minggu 17 Januari, Gempa Guguran Tercatat 19 Kali, Gempa Hybrid 1 Kali

Baca juga: Jumlah Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Kabupaten Magelang Ditambah 30 Persen

Jika terjadi peningkatan status Gunung Merapi, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dan tim penanganan sendiri rencananya akan melakukan screening kondisi pengungsi dan menyiapkan tempat fasilitas isolasi khusus.

"Pola untuk pengungsi. antisipasi ke depan apabila terjadi peningkatan status Merapi, bersama tim penanganan kita screening kondisi pengungsi kalau terjadi seperti tadi sudah menyiapkan tempat fasilitas isolasi khusus kalau ada dalam kondisi rapid antigen positif akan kita rujuk ke faskes berikutnya," ujarnya.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Magelang pukul 06.00 WIB, sebanyak 503 jiwa pengungsi di empat titik lokasi pengungsian.

Mereka dari Krinjing yang terdiri dari 121 jiwa di Gedung Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Keningar sebanyak 38 jiwa di rumah Kades Ngrajek. Paten sebanyak 344 jiwa di TEA Desa Banyurojo dan TEA Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang. (Tribunjogja/Rendika Ferri Kurniawan)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved