Kontrak di Bank BPD DIY Bima Perkasa Berakhir April 2021, Nuke Tri Saputra Tak Mau Berspekulasi

Pebasket Nuke Tri Saputra enggan berspekulasi perihal masa depannya di Bank BPD DIY Bima Perkasa seiring masa kontraknya akan habis

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
(instagram @nukesaputraa)
Pebasket Bima Perkasa, Nuke Tri Saputra 

TRIBUNJOGJA.COM - Pebasket Nuke Tri Saputra enggan berspekulasi perihal masa depannya di Bank BPD DIY Bima Perkasa seiring masa kontraknya akan habis pada April 2021 mendatang. 

Ya, Nuke tidak memungkiri penundaan Indonesian Basketball League (IBL) 2021 menyisakan kekecewaan.

Sebab, sejauh ini tidak ada jaminan apakah kompetisi elite basket Tanah Air tersebut akan dimulai Maret 2021 mendatang, sesuai rumor yang beredar.

"Kalau saya jujur kontrak di Bima Perkasa habis 1 April mendatang, makanya saya kecewanya di situ (IBL ditunda-red)," ungkap Nuke.

Baca juga: Satpol PP DIY: Lima Hari PSTKM, Pelanggaran Didominasi oleh Rumah Makan dan Toko Ritel

Baca juga: Dukungan Penuh Wakapolri untuk Komjen Listyo Sigit Prabowo yang Dipilih Jokowi Jadi Calon Kapolri

Ditundanya liga hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan itu merusak rencana Nuke.

Sebab, setelah kontraknya di Bima Perkasa habis pada April 2021 mendatang, ia ingin fokus ke keluarga terutama mendampingi proses pengobatan buah hati keduanya yang baru lahir Desember 2020 lalu, Safeeya Embun Keshwari Putri.

"1 April (kontrak) habis. Kalau tidak ditunda, Maret 2021 kompetisi selesai dan harusnya itu jadi ajang pembuktian tapi malah gagal semua. Di lain sisi, saya mau fokus sama keluarga dan anak setelah April nanti. Sekarang lihat nanti lah," keluh Nuke.

Lebih lanjut ia mengatakan, yang tak kalah mengecewakan ialah lantaran persiapan yang dilakukan timnya sudah cukup matang.

Bahkan, akhir 2020 lalu, Bima Perkasa menjalani uji tanding hingga ke Jakarta demi mempersiapkan tim secara maksimal, meski di tengah ancaman pandemi Covid-19.

"Pasti kecewa sih, soalnya kita sudah persiapan mati-matian. Di tengah pandemi pun kita tetap sparing sampai ke Jakarta beberapa waktu lalu, tapi akhirnya harus ditunda," ujar Nuke.

"Dari disampaikan kalau izin sudah dikantongi, jadi pemain merasa di sana harapan," imbuhnya.

Nuke pun berharap, dalam waktu dekat IBL 2021 dapat kembali bergulir, dan dapat rampung sebelum memasuki bulan puasa.

Baca juga: Kesaksian Banu, Pemuda Korban Begal Payudara di Sleman, Berharap Tak Terulang

Baca juga: Info PPPK 2021 untuk Formasi Guru, Berikut Dokumen dan Persyaratan yang Harus Dipersiapkan

Sebab rumor beredar, IBL dilanjutkan Maret 2021 menggulirkan tiga seri, kemudian break di bulan Ramadan, kemudian setelah itu kembali dilanjutkan.

"Daripada harus ada break di bulan Ramadan, menurut saya lebih baik sekalian digulirkan setelah Ramadan. Tapi susah juga sih karena katanya di tahun ini juga banyak agenda termasuk FIBA Asia," ujar Nuke.

"Harapan saya, liga dapat cepat dimulai dan bisa rampung sebelum memasuki bulan puasa," tambahnya.

Sekadar informasi, Nuke bergabung ke Bima Perkasa pada musim 2019 setelah sempat mengumumkan gantung sepatu di puncak kariernya bersama Pacific Caesar Surabaya.

Keluarga menjadi alasan Nuke pensiun kala itu. Namun, begitu Bima Perkasa memberi tawaran, Nuke tak berpikir dua kali untuk menerimanya apalagi ia tetap bisa dekat dengan keluarganya. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved