Kabupaten Gunungkidul

Kapasitas Tempat Tidur Tak Imbang dengan SDM, Dinkes Gunungkidul "Hati-hati" Tangani COVID-19

Masalah ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di Gunungkidul belakangan jadi sorotan karena selalu menipis.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/ Alexander Ermando
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Masalah ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di Gunungkidul belakangan jadi sorotan karena selalu menipis.

Hal itu pula yang disebut menjadi salah satu penyebab wilayah ini perlu menerapkan PSTKM.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty menyebut tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 saat ini mulai berkurang.

"Per 14 Januari lalu setidaknya terpakai 70,7 persen," kata Dewi pada wartawan, Jumat (15/01/2021).

Kendati begitu, ia mengatakan ada ketidakseimbangan antara ketersediaan tempat tidur pasien dengan petugas kesehatan. Artinya, ada tempat tidur tapi petugas yang melayani berkurang.

Dewi mengatakan hal itu disebabkan oleh dinamika berbagai faktor. Salah satunya bisa jadi ada petugas medis yang terpapar sehingga harus menjalani karantina mandiri hingga sembuh.

"Hal itu membuat tenaga jadi berkurang, karena itu kami tetap harus berhati-hati dalam melakukan penanganan," ujarnya.

Baca juga: Berikut Kelompok Sasaran, Jumlah dan Target Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Magelang

Baca juga: Bupati Klaten Sri Mulyani Keluarkan SE Baru, Jam Operasional Pedagang Kuliner Sampai Pukul 21.00 WIB

Dewi menyebut pihaknya saat ini terus berupaya mencari jalan keluar dari masalah keterbatasan kapasitas. Fokusnya saat ini adalah menekan angka kasus baru dengan penelusuran (tracing) tanpa henti.

Sebab menurutnya, kapasitas sebanyak apapun tidak akan cukup jika kasus baru masih terus muncul. Itu sebabnya, ia mengharapkan masyarakat lebih aktif dalam pencegahan.

"(Pencegahan) butuh kerjasama berbagai pihak, karena tidak mungkin kami sendiri yang melakukan itu," jelas Dewi.

Terbatasnya kapasitas tempat tidur pasien COVID-19 ini juga disorot oleh Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi. Itu sebabnya ia berharap warga memanfaatkan masa PSTKM ini sebaik mungkin.

Ia mengkhawatirkan jika nantinya fasilitas kesehatan tak mampu melakukan penanganan akibatnya bertambahnya kasus. Belum lagi dengan kasus meninggal dunia yang akhir-akhir ini ikut bertambah.

"Setidaknya selama PSTKM warga diharapkan memperketat diri dan mengurangi mobilitas demi membantu menekan kasus baru," kata Immawan.(Tribunjogja/Alexander Ermando)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved