Kisah Inspiratif
Kisah 3 Pemuda Bangun Usaha Start Up di Tengah Pandemi
DNVB (Digital Native Vertical Brand) menjembatani seseorang yang ingin belajar berwirausaha, dengan orang yang sudah memiliki brand di Indonesia.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pandemi COVID-19 membuat banyak orang terdampak, PHK di mana-mana, warung dan restoran gulung tikar.
Namun, dari itu semua, selalu ada kesempatan lain yang datang.
Novia Nurist Naini, sukses mendirikan perusahaan rintisan atau start up non aplikasi.
Bersama dua rekannya, Nurul Muizah dan Muhammad Ravidianto, meluncurkan start up setelah melewati dua kali kegagalan.
Model bisnis yang diampunya sekarang, ialah berbasis kegiatan daring berbayar.
Baca juga: Inilah Bisnis yang Diprediksi Moncer dan Menguntungkan di Tahun Kerbau Logam 2021
DNVB (Digital Native Vertical Brand), menjadi nama dari start up Nurist dan kolega untuk menaungi sebuah kegiatan, dan menjembatani seseorang yang ingin belajar berwirausaha, dengan orang yang sudah memiliki jenama tersohor di Indonesia.
Awalnya DNVB merupakan usaha sampingan dari penjualan baju bayi, yang dijalankan Nurist.
Perempuan asli Mojokerto itu bercerita, dirinya membuat 10 sampel baju bayi yang akan dipasarkan lewat loka pasar.
Namun, nasib berkata lain, barangnya tak laku, hingga sekarang mangkrak di kantor DNVB.
"Itu masih ada di sana sampelnya," katanya, Sabtu (9/1/2021).
Tidak sampai di situ, sebelum membuat baju bayi, Nurist tertarik dengan pakaian model Korea.
Ia melihat pasar hal-hal berbau Korea di Indonesia sangat besar, belum lagi gaya pakaian Korea terlihat trendi dan minimalis.
Baca juga: Disperindag DIY Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan, Masyarakat Diimbau Tak Perlu Panic Buying
Akhirnya, perempuan yang memiliki hobi membaca dan menulis ini, memutuskan untuk membangun bisnis tersebut.
Diawali dengan pencarian bahan, Nurist mengontak penjual bahan kain dari Bandung.
Niatnya, setelah bahan terkumpul, akan dijahitkan di kampung halamannya.