Kota Yogya

Selama Pandemi, Kunjungan Tamansari Yogyakarta Hanya Naik 15 Persen

Adanya PPKM dari pemerintah pusat kali dinilai akan berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk berwisata ke Tamansari.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Suasana obyek wisata Tamansari, Kota Yogyakarta saat pekan kedua bulan Januari 2021, Minggu (10/1/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Obyek wisata Tamansari, Kota Yogyakarta mebcoba legawa atas munculnya kebijakan Pengetatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pemerintah pusat yang rencananya akan dimulai 11 hingga 25 Januari 2021 di Jawa-Bali.

Pengelola wisata Tamansari, Suharwanto mengatakan selama ini kunjungan wisata ke Tamansari bergantung pada kebijakan masing-masing daerah.

Adanya PPKM dari pemerintah pusat kali ini jelas berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk berwisata ke Tamansari.

"Ya kami hanya menerima aturan yang diberlakukan saja. Kami kan tegantung penerapan pengetatan di masing-masing daerah. Kalau mereka membuka masyarakatnya untuk pergi ya kami kedatangan tamu wisata," katanya kepada Tribunjogja.com, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Patuhi PSTKM, Toko-Toko di Malioboro Bakal Tutup Serentak Pukul Tujuh Malam

Ia menjelaskan, banyaknya kebijakan yang serba mendadak baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah DIY membuat kunjungan wisatawan di tamansari menurun drastis.

Saat libur Natal dan Tahun Baru 2020 kemarin saja misalnya, Wanto sapaan akrabnya ini mengatakan per hari wisatawan yang masuk hanya 700 hingga 1.000 orang.

Jumlah tersebut jauh berbeda ketika di masa normal sebelum pandemi yang waktu libur Natal dan Tahun Baru 2019 lalu mencapai 4.000 hingga 6.000 wisatawan setiap hari.

"Ya jauh beda. Dan kami enggan membuat terobosan lagi, karena aturannya pasti nanti berubah lagi," tegasnya.

Adanya kondisi tersebut membuat dirinya tak berharap banyak terhadap kebijakan pemerintah.

Ia juga menyampaikan selama pandemi COVID-19 kali ini kenaikan kunjungan wisatawan di Tamansari hanya berkisar 15 persen saja.

Baca juga: 8 Pusat Perbelanjaan di DI Yogyakarta Siap Ikuti PSTKM

"Hanya sekitar 15 persen. Jadi ya industri pariwisata masih terpuruk," tegasnya.

Sementara seorang wisatawan bernama Adi Surya Taufiq telah mengetahui adanya rencana PPKM Jawa-Bali.

Wisatawan asal Medan ini memanfaatkan waktu libur lebih awal sebelum PPKM diberlakukan supaya dapat menikmati destinasi wisata tanpa adanya pengetatan pembatasan.

"Iya sudah tahu. Saya dari Medan biar bisa cepat-cepat pulang. Ya rencana paling dua hari di Jogja. Besok sudah pulang lagi," katanya saat ditemui di Tamansari.

Adi datang bersama empat kawan lainnya.

Mereka diperiksa suhu badan dan diwajibkan mengenakan masker oleh petugas di Tamansari.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved