UPDATE Aktivitas Gunung Merapi Sepekan Terakhir: Munculnya Lava Pijar hingga Luncuran Awan Panas
Guguran lava pijar Gunung Merapi teramati sebanyak 19 kali dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke hulu Kali Krasak.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Muhammad Fatoni
Suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan.
Sementara itu, sejak Kamis (7/1/2021) pukul 18.00 WIB hingga Jumat (8/1/2021) pukul 12.00 WIB tercatat 19 kali guguran lava pijar Gunung Merapi.
Di antaranya, Kamis periode 18.00-24.00 WIB ada 10 kali guguran, Jumat periode 00.00-06.00 WIB ada 4 kali guguran, dan Jumat periode pukuk 06.00 WIB - 12.00 WIB ada 5 kali guguran.
Fase Awal Erupsi Baru
Status Gunung Merapi yang terletak di perbatasan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah hingga saat ini masih berada di level Siaga.
Dilaporkan, saat ini Gunung Merapi mulai memasuki fase awal erupsi baru yang didasarkan pada beberapa tanda-tanda serta indikator pengamatan.
Salah satunya adalah mulai munculnya titik api diam serta lava pijar yang mulai terpantau dari puncak Gunung Merapi.
Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengungkapkan saat ini memang Gunung Merapi telah memasuki fase erupsi baru, yakni erupsi 2021.
Baca juga: Ratusan Warga Lereng Gunung Merapi dari 4 Desa di Magelang Kembali ke Tempat Pengungsian
Baca juga: Update Terbaru Gunung Merapi, Awan Panas Kembali Meluncur ke Arah Kali Krasak
Fenomena ini ditandai dengan pengamatan api diam dan lava pijar yang mulai tampak di puncak Gunung Merapi.
"Saat ini Merapi memasuki fase erupsi baru, yaitu fase erupsi 2021. Fenomena utamanya adalah pengamatan api diam dan lava pijar. Rekomendasi tetap dipertahankan, ada potensi erupsi eksplosif. Sehingga rekomendasi berdasarkan skenario erupsi eksplosif masih dipertahankan," ujar Budi dalam Siaran Informasi BPPTKG, Selasa (5/1/2021) lalu.
Titik Api Diam dan Pergerakan Magma
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengungkapkan, sejak 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB muncul fenomena masyarakat bisa melihat adanya pijaran sinar di puncak Merapi.
Peristiwa itu terpantau dari CCTV Tunggularum dan thermal camera di Panguk.
Menurut Hanik, pijaran atau sinar yang tampak ini tidak berhenti, hingga terakhir teramati pada Selasa (4/1/2021) pukul 19.52 WIB.
"Muncul api diam lava pijar di dasar Lava1997," imbuhnya Hanik.