Komisi A DPRD DIY Desak Pemda Bantu Kebutuhan Pangan Bagi Mereka Yang Isolasi Mandiri
Komisi A DPRD DIY harapkan instruksi gubernur bisa efektif dan tegas, dukung penuh. Pemda konsisten jalankan keputusan hingga jajaran paling bawah.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ada hal lain yang penting, berkaitan soal rekomendasi membantu fasilitasi pangan bagi masyarakat yang terpaksa karantina mandiri dengan memberikan persediaan pangan yang cukup.
Ada informasi di beberapa tempat ada yang dukuhnya urunan, RT dan RW urunan, itu bagian gotong royong yang menjadi pondasi sosial di DIY.
"Tapi itu tidak cukup, perlu perhatian daerah untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi saudara kita yang melakukan isolasi mandiri. Kalau ada yang ekonomi mapan dan cukup, pun untuk yang lain saja. Kami tidak memanfaatkan bantuan ya tidak masalah," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan usai kunjungan lapangan di Kalibawang Kulonprogo.
Bagi masyarakat yang ekonomi terbatas harus isolasi mandiri selama 14 hari, pekerja harian lepas kalau tidak bekerja tak ada pendapatan maka tanggung jawab pemerintah untuk sediakan beras, lauk pauk dan lain lain perlu dipikirkan bersama.
Penegasan ini disampaikan bersama dengan sejumlah anggota Komisi A DPRD DIY Sukemas Waluyanto, Bambang Setyo Martono dari Fraksi PDI Perjuanan dan Siti Nurjanah dari Partai Amanat Nasional.
"Komisi A DPRD DIY harapkan instruksi gubernur bisa efektif dan tegas, dukung penuh. Pemda konsisten jalankan keputusan hingga jajaran yang paling bawah," kata Eko Suwanto, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DIY
Siti Nurjanah dari Partai Amanat Nasional menambahkan bagi yang positif OTG, secara mental dan down diharapkan tetap bisa mendapatkan dukungan.
Utamanya sikap masyarakat bagi mereka yang terkonfirmasi positif. Media diharapkan edukasi masyarakat agar beri dukungan moril.
"Siapa saja bisa terkena, apalagi sekarang luar biasa penyebaran. Medsos dan WAG bisa kuatkan mereka yang isolasi mandiri. Kita harapkan masyarakat bisa terus saling bantu," kata Siti Nurjanah.
Berkaitan dengan kondisi mereka yang positif dan lakukan isolasi mandiri, diingatkan agar masyarakat tidak begitu paranoid atau ketakutan terhadap rumah yang isolasi mandiri.
Jangan paranoid lalu buat batas pagar tinggi, seakan Covid-19 mudah menyebar
"Harus dipahami bahwa Covid-19 menyebar melalui droplet, komunikasi yang dekat. Tidak antar rumah, jangan sampai bikin takut. Pasien agar tidak down, kalau sudah sehat jangan dijauhi kalau ketemu ya harus dapat dukungan moral. Covid-19 bukan aib yang harus dijauhi betul. Kalau sudah negatif," kata Siti Nurjanah
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY menyerukan kepada masyarakat agar tetap jalankan gotong royong. Berikan doa yang terbaik, bangun solidaritas kuat.
Sementara saat menjawab pertanyaan awak media terkait dengan kesejahteraan tenaga medis, diluar skema APBN, Komisi A DPRD DIY sejak awal pandemi sudah merekomendasikan pentingnya memberikan kesejahteraan perlindungan asuransi bagi petugas untuk yang menangani kasus Covid-19, dokter, perawat, ahli gizi sopir ambulance, petugas pemulasaraan jenazah, petugas pemakaman, satpol PP yang dilapangan jalankan edukasi, petugas gugus tugas di lapangan penting.
"Media juga penting dapatkan perlindungan. Insentif bukan semata gaji saja, honor tapi memastikan gizi, asupan protein yang baik, asuransi baik ketenagakerjaan dan kesehatan bagi petugas," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta ini