Menelisik Riwayat Kampus UGM Cabang Magelang, Bangunannya pun Masih Kokoh Berdiri hingga Kini
Sisa-sisa kampusnya kini masih dapat dijumpai di kompleks Bakorwil II Magelang atau eks Karesidenan Kedu di Kota Magelang.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
Sementara Ketua Yayasan dijabat oleh Bupati K.D.H. Magelang. Pimpinan perguruan tinggi pada waktu itu dipercayakan kepada Pamen A.M.N. seorang abiturient Fakultas Hukum UGM.
Sedangkan pimpinan fakultas yang terdiri dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Teknik dipercayakan kepada dosen-dosen dari fakultas sejenis di UGM Yogyakarta.
Pada awal mendapatkan status negeri sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN), UGM Cabang Magelang hanya punya dua fakultas yakni ekonomi dan hukum.

Pada tahun 1964, fakultas teknik ditambahkan. Kegiatan perkuliahan pun terus berjalan di sana. Sampai pada akhirnya tahun 1978, UGM Cabang Magelang ditutup.
Kegiatan perkuliahan dan akademik seluruhnya dipindah ke Yogyakarta.
"UGM Cabang Magelang memiliki 2 fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum. Pada tahun 1964 ditambah dengan Fakultas Teknik Bagian Sipil. Kampus berada di komplek Residen Kedu Jl. Diponegoro. Karena untuk efisiensi dan keefektifan pengajaran, UGM Cabang Magelang ditutup," kata Bagus.
Kini, sisa-sisa gedung eks Kampus UGM Cabang Magelang itu masih bisa ditemui sampai sekarang di kompleks Bakorwil II Magelang.
Meski tak lagi digunakan, sisa-sisa kampus dan monumen yang berdiri mengingatkan akan sejarah, terutama sejarah pendidikan tinggi di Kota Sejuta Bunga ini.
( tribunjogja.com )