Bisnis
Kota Yogyakarta Mengalami Peningkatan Inflasi di akhir Tahun Kemarin
Pada bulan Desember 2020 kemarin, Kota Yogyakarta mengalami inflasi sebesar 0,48 persen.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat inflasi di Kota Yogyakarta semakin meningkat tiap bulannya.
Pada bulan Desember 2020 kemarin, Kota Yogyakarta mengalami inflasi sebesar 0,48 persen.
Kepala BPS DIY, Heru Margono pada Senin (4/1/2020) menjelaskan perkembangan tingkat inflasi pada bulan desember 2020 sebesar 0,84 lebih besar.
Angka itu lebih besar dari November yaitu 0,13 persen dan oktober 0,08 persen.
"Sementara untuk laju inflasi year on year (Desember 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 1,40 persen. Lebih tinggi dari november 1,35 untuk laju inflasi year on year (yoy)," ujarnya.
Ia melanjutkan, kelompok yang memberikan andil paling tinggi dalam inflasi bulan Desember 2020 yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,37 persen.
Baca juga: Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau Sumbang Inflasi di Bulan November
Beberapa kelompok lain yang menyumbang pertumbuhan inflasi yakni kelompok transportasi sebesar 1,04 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,21 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,22 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,36 persen.
Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,53 persen.
"Adapun kelompok yang relatif stabil yaitu dan kelompok pendidikan," imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan dari 90 kota di Indonesia yang dihitung angka inflasinya, inflasi tertinggi berada di Gunungsitoli sebesar 1,87 persen dan inflasi terendah di Tanjung Selor sebesar 0,05 persen.
Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi yakni Luwuk sebesar 0.26 persen dan deflasi paling kecil 0,07 persen. ( Tribunjogja.com )