Kpop
Jimin BTS Ikut Berduka, Bantu Cari Keadilan Kasus Kekerasan Anak 'Jung In' di Korea Selatan
Kisah pilu datang dari Korea Selatan. Pada malam tanggal 3 Januari 2021, Jimin BTS mengunggah ucapan di aplikasi Weverse. Ia mengatakan ‘Jungin-ah
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
Sebelumnya dalam penyelidikan, baik Jang dan Ahn membantah tuduhan tersebut.
Mereka bersikeras bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan kematian Jung In.
Polisi, bagaimanapun, mengumumkan bahwa Jang telah merekam lebih dari 800 video tentang dirinya secara fisik dan mental yang melecehkan Jung In.
Mereka juga berbagi bahwa otopsi mengungkapkan penyebab kematian Jung In karena kerusakan perut oleh kekuatan eksternal.
Ketika investigasi mengkonfirmasi bahwa ibu Jang telah secara brutal melecehkan Jung In yang berusia 16 bulan, orang Korea menjadi marah atas berita tersebut.
Terutama karena keluarga ini bahkan muncul di acara TV bersama, berpura-pura menjadi keluarga yang sehat dan penuh kasih.
Baca juga: 6 Drama Korea (Drakor) di Tahun Baru 2021, Ada Seabrek Drama Romantis yang Mengiris-iris
Saat investigasi berlanjut, warga Korea mengajukan petisi agar Jang dan Ahn diadili atas percobaan pembunuhan versus pelecehan anak.
Beberapa perbandingan gambar pra-adopsi dan pasca-adopsi Jung In secara berdampingan beredar secara online.

Gambar tersebut menangkap kondisi Jung In yang tampaknya telah berubah drastis dari sebelum diadopsi menjadi hanya beberapa bulan setelah diadopsi.
Akhirnya, setiap petisi terhadap orang tua angkat mengumpulkan lebih dari 200.000 tanda tangan, menggemakan keterkejutan dan kemarahan bangsa tentang kasus tersebut.
Sejauh ini, petugas polisi Yangcheon yang gagal menyelidiki lebih dalam kasus Jung In selama laporan awal pertama dikatakan telah menghadapi konsekuensi.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )