Breaking News

Tujuh Kapanewon di Sleman Masih Jadi Zona Merah Penularan Covid-19, Berikut Daftarnya

Tujuh kapanewon atau kecamatan di wilayah Kabupaten Sleman masih tercatat dalam zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19.

Editor: Muhammad Fatoni
who.int
Berita Update Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM,SLEMAN - Sebanyak tujuh kapanewon atau kecamatan di wilayah Kabupaten Sleman masih tercatat dalam zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19.

Dari total 17 kapanewon yang berada di Kabupaten Sleman, 10 di antaranya telah menurun statusnya menjadi zona oranye atau risiko sedang.

Sementara tujuh kapanewon lainnya, hingga Kamis (31/12/2020) masih masuk dalam zona merah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo.

Tujuh kapanewon yang masuk dalam zona Merah Covid-19 di Sleman tersebut yakni Cangkringan, Turi, Sleman, Ngaglik, Kalasan, Prambanan dan Mlati.

"Jadi secara umum status Sleman ada penuruan dari zona merah atau risiko penularan tinggi ke zona oranye atau risiko penularan sedang," kata Joko saat dikonfirmasi awak media, Jumat (1/1/2021).

Baca juga: UPDATE Peta Sebaran Kasus Covid-19 hingga Sabtu 2 Januari 2021 Pagi Ini, Data Rinci di 34 Provinsi

Baca juga: Total Terkonfirmasi Covid-19 Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta 12.388 Kasus

Joko mengatakan kendati penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 selama empat hari masih tergolong tinggi yakni 217 kasus, namun di sisi lain kesembuhan pada periode yang sama mencatat jumlah yang lebih banyak yakni 484 orang.

Sedangkan untuk jumlah pasien yang meninggal sebanyak 7 orang.

Dari hasil intervensi yang dilakukan, hasilnya saat ini angka penularan di Sleman berada di bawah 1 atau hanya 0,96.

Dengan kata lain penularan lebih bisa terkontrol.

Joko menjelaskan saat ini dari 17 kapanewon yang ada di Sleman sebanyak 10 kapanewon tercatat angka penularan Covid-19 berada di bawah 1. Hal itu membuat wilayah-wilayah tersebut diturunkan statusnya dari merah menjadi oranye.

Namun di sisi lain masih ada kapanewon yang menyandang status zona merah. Total 7 kapanewon yang tercatat penularan Covid-19 masih di atas 1.

Ilustrasi pasien corona, virus corona, Covid-19
Ilustrasi pasien corona, virus corona, Covid-19 (Shutterstock/Kobkit Chamchod via kompas.com)

Diungkapkan Joko bahwa ada setidaknya tiga parameter yang mempengaruhi angka penularan atau reproduksi kasus Covid-19 tersebut yakni kasus positif, kasus sembuh dan kasus kematian. Hasil yang telah dijelaskan tadi bahwa 10 kapanewon diketahui dari parameter itu ditemukan penularannya 0-0,99, berbeda dengan 7 kapanewon sisanya yang masih di atas 1.

"Intervensi akan terus dilakukan untuk menekan angka penularan tersebut bisa menjadi di bawah angka satu. Sehingga nanti Sleman secara keseluruhan bisa keluar dari zona merah," ujarnya.

Diketahui untuk kasus akumulasi Covid-19 di Sleman yang tercatat sampai dengan Kamis (31/12/2020) pukul 18.30 WIB ada sebanyak 5.012 kasus.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved