Malam Tahun Baru

Begini Skenario DLH Kota Yogyakarta Atasi 'Puncak Sampah' di Malam Tahun Baru Nanti

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengatakan, beberapa titik yang menjadi fokus meliputi jalan-jalan

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
https://asia.nikkei.com
Ilustrasi sampah plastik yang menumpuk. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tetap mensiagakan tambahan personel untuk mengantisipasi lonjakan sampah pada malam tahun baru.

Meski, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah menginstruksikan agar warga melakukan laku prihatin di kediaman masing-masing.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengatakan, beberapa titik yang menjadi fokus meliputi jalan-jalan protokol yang selama ini dijadikan sebagai pusat perayaan tahun baru.

Seperti kawasan Tugu, Malioboro, hingga Titik Nol Kilometer.

Baca juga: Inspirasi Ucapan Selamat Tahun Baru 2021, Berbagi Doa Serta Harapan Positif Jelang Pergantian Tahun

Baca juga: Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh Lewat Pengaturan Pola Makan dan Gaya Hidup

Menurutnya, kebersihan Malioboro, khususnya saat malam pergantian tahun nanti, tak dibebankan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) semata.

Pihaknya tetap melakukan back up yang sudah disiagakan sejak H-5.

Akan tetapi, untuk 31 Desember 2020 malam, tetap ada perlakuan khusus.

"Kita akan fokus di situ. Petugas stand by sejak pukul 19.00. Tapi, kita tidak masuk ke area keramaian. Kita baru masuk sekitar pukul 02.00, setelah perayaan tahun baru selesai, sampah mulai kita bersihkan," ujarnya.

Menurut Sugeng, personel yang dikerahkannya tersebut, bakal bertugas seefisien mungkin dan tidak membutuhkan waktu lama untuk membersihkan titik-titik rawan sampah itu.

Baca juga: Penyaluran Subsidi Gaji BLT Karyawan Diperpanjang Hingga Januari 2021, Berikut Penjelasan Menaker

Baca juga: Kanwil Kemenag DIY Ajukan Pembangunan Embarkasi Haji di 4 Lokasi Sultan Ground di Kulon Progo

Dengan begitu, pagi harinya, warga, atau wisatawan, tidak terganggu oleh tumpukan sampah.

"Perayaan selesai, langsung kita bersihkan. Jadi, ya paling tidak, pukul 06.00 sudah klir dan masyarakat dapat kembali menikmati Kota Yogyakarta dalam kondisi bersih. Kalau itu tidak diantisipasi sejak awal, yang terjadi petugas kami di lapangan sangat kesusahan," cetusnya.

Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, malam tahun baru selalu jadi 'puncak sampah' di Kota Yogyakarta.

Akan tetapi, untuk tahun ini, pihaknya berharap itu tidak terjadi, karena di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, kerumunan orang sangatlah dibatasi.

"Selama ini, puncaknya sampah di tahun baru. Kita juga siapkan skema, kita akan melibatkan kecamatan, dengan gerakan pembersihan di sekitar, terutama di wilayahnya masing-masing dulu," katanya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved