Pendidikan
Sekolah di Kota Yogyakarta Dukung PJJ Dilanjutkan pada Semester Genap 2021
Hal itu diambil lantaran kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta belum menunjukkan penurunan.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogyakarta mengeluarkan kebijakan bahwa sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih akan dilanjutkan pada semester genap tahun akademik 2020-2021.
Hal itu diambil lantaran kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta belum menunjukkan penurunan.
Beberapa sekolah di Kota Yogyakarta menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Disdik Kota Yogyakarta tersebut.
Kepala SMPN 1 Yogyakarta, Y Niken Sasanti mengatakan surat edaran (SE) dari Disdik Kota Yogyakarta untuk penyelenggaraan PJJ pada semester mendatang sudah diterimanya beberapa waktu lalu.
Baca juga: Semester Genap 2021, Kota Yogyakarta Masih Lanjutkan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
"Hari ini (Selasa, 29/12/2020) saya membaca edaran Gubernur per tanggal 28 Desember 2020, jadi kemungkinan Disdik akan membuat edaran terbaru lagi. Biasanya besok pagi ada edaran dari Disdik," ujar Niken saat dihubungi Tribunjogja.com, Selasa (29/12/2020).
Ia menerangkan, terkait pelaksanaan PJJ pada semester mendatang, SMPN 1 Yogyakarta menunggu arahan dari Disdik Kota Yogyakarta.
Kendati demikian, pihaknya tetap mempersiapkan segala sesuatunya bila nanti diizinkan pembelajaran tatap muka kembali.
"Sebelum ada arahan Disdik, kami tetap akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Skema yang dilakukan masih sama, namun kami akan berusaha memperbaiki kualitasnya semampu kami," tuturnya.
"Saya mendorong guru-guru agar menyajikan materi-materi yang menarik dengan metode yang menarik juga supaya anak-anak tidak bosan. Selama pandemi masih berlanjut, saya pikir yang paling aman adalah PJJ," sambung Niken.
Selain itu, tambahnya, penyelenggaraan pembelajaran tatap muka untuk siswa SMP tidak mudah karena sifat anak-anak yang masih suka bergurau dengan temannya dan masih suka bergerak bebas.
"Jadi mungkin tidak gampang menyuruh mereka duduk manis di kelas dan mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.
Baca juga: Pemda DIY Belum Putuskan Rencana Pembelajaran Tatap Muka
Meskipun demikian, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya sesuai pengarahan Disdik Kota Yogyakarta untuk menyongsong pembelajaran tatap muka yang akan dimulai entah kapan.
Terpisah, Kepala SMPN 9 Yogyakarta, Sugiharjo menyatakan pihaknya akan selalu mengikuti aturan dan petunjuk dari Disdik Kota Yogyakarta, meskipun pihaknya juga sedang mempersiapkan segala persyaratan jika sewaktu-waktu pihak dinas dan semua yang terkait mengizinkan pembelajaran tatap muka kembali.
Ditanya terkait skema PJJ yang akan dilakukan pada semester genap 2021, Sugiharjo menjelaskan pihaknya di awal masih menerapkan campuran sistem daring dan luring, sembari mengoptimalkan peran orang tua, komite, dan tim gugus COVID-19 di Kota Gede dan terus mengikuti perkembangan pemerintah daerah melalui Disdik Kota Yogyakarta.
"Untuk sistem luring dengan cara konsultasi terbatas, bisa juga dengan mengambil soal-soal kejujuran untuk pengayaan," terangnya. ( Tribunjogja.com )