Yogyakarta
Pemda DIY Belum Putuskan Rencana Pembelajaran Tatap Muka
Tingginya kasus COVID-19 membuat Pemerintah DIY masih berpikir ulang terkait rencana pembukaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Angka kasus COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) rata-rata antara 100-200 kasus perhari akhir-akhir ini.
Hal itu membuat Pemerintah DIY masih berpikir ulang terkait rencana pembukaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan, saat ini pihaknya belum menerima laporan dari dinas terkait sekolah mana saja yang sudah bersiap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Sehingga pihaknya masih akan melihat perkembangan kasus COVID-19 dan laporan dari tim satgas COVID-19 bidang pendidikan untuk dijadikan indikator penentuan belajar tatap muka di sekolah khususnya tingkat SMA.
Baca juga: Update Covid-19 DI Yogyakarta : Tembus 10.144 Kasus, Tambahan 219 Kasus Baru Hari Ini
"Jadi kami akan lihat nanti seperti apa. Paling cepat Februari, itu pun kami masih lihat perkembangan yang mahasiswa dulu," katanya kepada Tribunjogja.com, Rabu (23/12/2020) kemarin.
Selama proses belajar di tingkat perguruan tinggi belum jalan, Aji menegaskan pendidikan di bawahnya atau setingkat SMA masih belum dibuka.
Dari hal tersebut, pemerintah DIY hingga kini belum memutuskan rencana pembelajaran tatap muka di 2021.
"Sekarang kami belum memutuskan kapan pembelajaran tatap muka dimulai," tegas Aji.
Ia menyampaikan, pemerintah DIY sangat berhati-hati dalam memutuskan kebijakan pembelajaran tatap muka, karena kesehatan para siswa menjadi pertimbangan utama pemerintah.( Tribunjogja.com )