Semester Genap 2021, Kota Yogyakarta Masih Lanjutkan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh

Guru dan siswa di Kota Yogyakarta masih akan melanjutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama satu semester ke depan. 

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/Maruti A Husna
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Semester genap tahun ajaran 2020-2021 akan segera dimulai pada 4 Januari 2021.

Guru dan siswa di Kota Yogyakarta masih akan melanjutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama satu semester ke depan. 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori.

"Masih melanjutkan pembelajaran jarak jauh, tidak  dilaksanakan dengan tatap muka. Karena perkembangan lonjakan kasus aktif Covid-19 di Kota Yogyakarta belum menurun," ujar Budi saat dihubungi Tribunjogja.com, Selasa (29/12/2020). 

Budi mengungkapkan, pihaknya sudah menyosialisasikan terkait hal tersebut kepada sekolah-sekolah di bawah kewenangan Disdik Kota Yogyakarta melalui surat edaran (SE) yang disebarkan sebelum masa libur sekolah saat ini.

Namun, kelak pihaknya akan membuatkan SE baru menjelang dimulainya semester genap

"Sudah ada SE saat mau libur semester karena situasi belum memungkinkan. Tapi kami akan buat lagi. Kami sudah membuat SE beberapa kali bahwa 4 Januari 2021 (pembelajaran) tetap daring," tutur Budi. 

Budi pun menyebutkan jumlah pelajar di Kota Yogyakarta jenjang KB/TK hingga SMP dapat mencapai 85.000 orang.

Dengan rincian siswa SMP 23.000 orang, SD 42.000 orang, dan TK/KB/Playgroup/TPA/PKBM sekitar 10.000-20.000 orang.

Jumlah tersebut belum termasuk guru dan tenaga kependidikan. 

Selain mempertahankan sistem PJJ untuk semester depan, Budi menjelaskan pihaknya juga akan membatasi konsultasi siswa secara langsung di sekolah.

Termasuk program guru kunjung, yang selama beberapa bulan terakhir pun telah dihentikan sementara waktu karena meningkatnya kasus Covid-19. 

"Konsultasi kami batasi karena situasi dan kondisinya seperti ini. Seperti guru kunjung sementara diganti konsultasi pembelajaran. Ke depan sistem pembelajaran tetap dilakukan dengan cara campuran, mana yang bisa didaringkan dan yang enggak. Yang enggak bisa manual, pemberian materi," bebernya. 

Ditanya terkait apakah akan disusun prosedur operasional standar baru untuk PJJ semester depan, Budi mengungkapkan kemungkinan akan membuat hal itu.

"Ya ya, nanti, akan dibuat," ucapnya. 

Selama masa libur sekolah saat ini, Budi mengimbau pun kepada para siswa dan keluarga agar tetap menjaga kesehatan. 

"Tidak terlalu banyak melaksanakan kegiatan di luar, selalu cuci tangan, memakai hand sanitizer, memakai masker, hindari kerumunan, intinya itu," ungkapnya. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved