Dampak Pembangunan Infrastruktur di Kulonprogo, 76 Hektar Lahan Pertanian Telah Dialihfungsikan
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo mulai 2015 sampai dengan 2020 melaksanakan program unggulan daerah dengan cetak sawah baru
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Kulonprogo menyebabkan lahan pertanian di wilayah tersebut mengalami penyusutan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo, Aris Nugroho, mengatakan sejak 3 tahun terakhir telah terjadi pengalihan fungsi lahan seluas 76 hektar.
"Dari 76 hektar itu, terbanyak digunakan untuk kepentingan umum. Diantaranya untuk pembangunan kampus vokasi UGM seluas 60 hektar dan Jogja Agro Techno Park (JATP) seluas 5 hektar," jelasnya, Selasa (29/12/2020).
Terlebih, kata Aris total keseluruhan sawah di Kulonprogo sendiri tercatat ada 11.047 hektar.
Namun demikian untuk mengganti lahan yang telah dialihfungsikan tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo mulai 2015 sampai dengan 2020 melaksanakan program unggulan daerah dengan cetak sawah baru.
"Upaya cetak sawah baru sejak 2015 hingga 2020 telah tercetak seluas 205 hektar," ucapnya.
Program cetak sawah baru tersebut terus berlanjut hingga 2021.
Pada tahun tersebut, pihaknya telah mencetak seluas 50 hektar. (*)