Vila di Bandungan Semarang Diduga Jadi Tempat Pelatihan Teroris, Berikut Penjelasan Mabes Polri
Target jaringan itu mendapatkan anak cerdas dengan ranking 1-10 di pondok pesantrennya untuk dijadikan pemimpin masa depan JI
“Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda JI. Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI),” kata Irjen Pol Argo Yuwono.
Warga Kaget
Penemuan pusat latihan jaringan teroris oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengejutkan warga sekitar.
Mereka tidak pernah mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di vila tersebut.
Ketua RW 5 Gintungan, Rukiman mengatakan, villa yang disebut sebagai tempat latihan tersebut selama ini terlihat sepi.
"Kami tidak tahu kalau ada aktivitas teroris, terus terang menjadi kaget dengan adanya kabar tersebut," katanya.

Dia mengungkapkan, vila yang diduga sebagai pusat latihan tersebut terhitung sepi dan jarang disewa.
"Setahu saya memang sepi. Tapi beberapa kali ada aktivitas anak sekolah yang menyewa. Juga ada anak punk atau komunitas anak jalanan yang memanfaatkan untuk bakti sosial," kata Rukiman.
Dia juga mengungkapkan, selama pandemi vila-vila di kawasan Gintungan terhitung sepi penyewa.
"Sepinya penyewa dimanfaatkan untuk renovasi bagian-bagian yang rusak," jelasnya.
Rukiman mengungkapkan selama menjabat sebagai ketua RW, baru sekali dimintai izin terkait aktivitas di vila.
"Izinnya ya waktu anak-anak jalanan bikin acara santunan itu, selebihnya tidak pernah. Warga juga kurang tahu mengenai aktivitas di vila," kata dia.
Disinggung mengenai penjaga vila tersebut, Rukiman mengungkapkan sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Istrinya penjaga villa tersebut saya juga tidak tahu," ujarnya. (Tribun Network/igm/kps/wly)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Densus 88 Bongkar Proses Latihan Teroris di Bandungan, Incar Pemuda Cerdas, Dikirim ke Suriah