Yogyakarta
GIPI DI Yogyakarta Prediksi Akan Terjadi Kenaikan Kunjungan pada Perayaan Tahun Baru
Jika dilihat trafiknya kunjungan wisatawan akan mengalami penambahahan pada masa libur pergantian tahun dibandingkan libur natal kemarin.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksikan akan terjadi peningkatan pengunjung pada perayaan Tahun baru 2021.
Ketua DPD GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Aji mengatakan, jika dilihat trafiknya kunjungan wisatawan akan mengalami penambahahan pada masa libur pergantian tahun dibandingkan libur natal kemarin.
"Dari data yang dihimpun dari Visiting Jogja terjadi pergerakan peningkatan pengunjung pada 24 Desember 2020 total pengunjung sebanyak 26.894 orang. Lalu, 26 Desember 2020 sebanyak 35.871 orang. Dan, hari ini mulai perhitungan masuknya wisatawan pada libur akhir tahun tercatat sudah sebanyak 8.729 orang. Jumlah ini lebih tinggi dari hari pertama penghitungan libur natal yang hanya sebesar 3.376 orang," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Senin (28/12/2020).
Wisatawan masih didominasi berasal dari daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sekda DIY Restui Lockdown Kawasan Tugu-Malioboro-Titik Nol Yogyakarta Saat Tahun Baru
Dan, rata-rata merupakan wisatawan kategori keluarga yang memakai kendaraan pribadi.
"Kalau wisatawannya banyak yang berasa dari Semarang, Surabaya, dan Bandung. Kebanyakan memakai mobil pribadi yang datang bersama keluarga. Untuk rombongan untuk bis masih jarang. Sedangkan, destinasi favorit masih wisata outdoor," ujarnya.
Sementara itu, terkait akan adanya peningkatan kunjungan wisata ke DIY pada libur pergantian tahun.
Pihaknya,tetap akan mematuhi aturan prokes yang sudah ditentukan oleh Pemda DIY sebagai persyaratan berwisata.
"Kalau aturan nampaknya tidak ada yang berbeda. Kami tetap menjalankan prokes sebagaimana mestinya. Pengetatan untuk keamanan dan kenyamanan terus kami lakukan agar recovery wisata bisa membaik," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )