Bisnis

Kendaraan Bermotor Bebas Masuk ke Malioboro Saat Nataru, Penjualan Oleh-oleh Meningkat

Sejak kemarin sejak dibukanya akses ke Maliboro, lanjut Marwanti, penjualan oleh-oleh miliknya terjual hingga 100 kotak per hari.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Nanda Sagita Ginting
Suasana toko oleh-oleh 'Bu Tini' yang berada di jalan Mataram, kota Yogyakarta, pada Sabtu (26/12/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memutuskan untuk membuka kembali akses ke Maliboro tanpa ada pembatasan jam bagi kendaraan bermotor pada libur natal dan tahun baru (nataru). 

Sebelumnya, akses lalu lintas Maliboro tidak bisa dilewati kendaraan bermotor mulai pukul 18.00-22.00 WIB.

Pembukaan akses bagi kendaraan  bermotor berlaku mulai 25 Desember 2020- 03 Januari 2020. 

Kebijakan ini untuk mencegah terjadinya kerumunan di kawasan Malioboro.

Baca juga: Kendaraan Bermotor Boleh Melintas di Jalan Malioboro Hingga 3 Januari 2021

Ternyata adanya perubahan kebijakan lalu lintas saat nataru memberikan berkah kepada penjual oleh-oleh khas Yogyakarta.

Satu di antaranya toko oleh-oleh 'Bu Tini' yang berada di jalan Mataram, kota Yogyakarta.

Pemilik toko, Marwanti (56) mengaku, diperpanjangnya pembukaan akses ke Maliboro untuk kendaraan bermotor membuat tokonya banyak disinggahi pembeli.

"Biasanya kan, palingan sekitar jam 5 sore sudah tidak boleh lagi pengendara lewat sana (Malioboro) ,  jadi kadang pembeli malas juga singgah. Kalau sekarang, karena waktunya lebih panjang pastinya pembeli yang lewat sini lebih banyak juga," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Sabtu (26/12/2020).

Sejak kemarin sejak dibukanya akses ke Maliboro, lanjut Marwanti, penjualan oleh-oleh miliknya terjual hingga 100 kotak per hari.

Baca juga: Kendaraan Bermotor Bebas Melintas di Kawasan Malioboro Selama Masa Libur Nataru, Ini Alasannya

Padahal, pada hari biasa hanya laku sekitar 30 kotak per hari.

Sementara itu, pembeli oleh-olehnya didominasi dari rombongan keluarga yang menggunakan mobil pribadi.

"Banyakan pembeli dari daerah luar ada yang Semarang, Surabaya, dan Bandung. Rata-rata rombongan keluarga yang memakai mobil pribadi. Karena, untuk rombongan yang memakai bis belum pernah sejak awal Corona kemarin," tuturnya.

Ia pun berharap, dengan adanya penerapan pembukaan kembali akses ke Maliboro saat libur nataru.

Bisa membuat penjualannya terus meningkat hingga pada tahun baru nanti.

"Ya, pasti harapan sebagai pedagang dengan adanya kemudahan akses  bisa membuat pembeli yang datang lebih banyak. Sehingga, dagangan bisa habis terjual," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved