Reshuffle Kabinet

Ini Alasan Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti Tolak Tawaran jadi Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju

Ini Alasan Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti Tolak Tawaran jadi Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju

Editor: Hari Susmayanti
Estu Suryowati/KOMPAS.com
Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Muti ditemui usai diskusi di kantor PBNU Jakarta, Jumat (19/5/2017). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi resmi melantik enam menteri dan lima wakil menteri baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Rabu (23/12/2020).

Enam menteri yang dilantik tersebut di antaranya Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Kemudian lima wakil menteri yang dilantik di antaranya Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Edward Komar Syarif Hiariez sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM.

Kemudian, Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan, Harfiq Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian dan Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri BUMN.

Pelantikan enam menteri dan lima wakil menteri baru hasil reshuffle di Istana Negara, Rabu (23/12/2020).
Pelantikan enam menteri dan lima wakil menteri baru hasil reshuffle di Istana Negara, Rabu (23/12/2020). (Tangkapan layar Youtube KompasTV)

Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Lantik Enam Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara

Baca juga: Besaran Gaji dan Tunjangan Menteri Baru Presiden Jokowi yang Akan Dilantik Hari Ini 

Sebelum resmi melantik enam menteri dan lima wakil menteri baru, ada sejumlah nama yang santer dikabarkan akan mengisi jabatan wakil menteri.

Salah satunya Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.

Namun Abdul Mu'ti memutuskan untuk menolak tawaran menjadi wakil menteri dengan sejumlah pertimbangan.

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri," kata Mu'ti melalui keterangannya, Rabu (23/12/2020).

Mu'ti merasa dirinya tidak mampu mengemban amanah yang berat di pemerintahan.

Ia juga merasa bukan figur yang tepat untuk mengemban tugas sebagai wakil menteri.

"Awalnya, ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah," ujarnya.

"Tetapi setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik," ucap Abdul Mu'ti.

Presiden Joko Widodo melantik lima wakil menteri yakni Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Edward Komar Syarif Hiariez sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM.

Kemudian, Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan, Harfiq Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian dan Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri BUMN.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekum PP Muhammadiyah Tolak Jabatan Wamendikbud, Ini Alasannya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved