PSS Sleman
Gandeng UMKM, PSS Sleman Luncurkan Program 'Kancane PSS'
Kancane PSS bertujuan untuk mengajak pelaku UMKM, F&B serta industri kreatif di Sleman dan DIY untuk berkolaborasi menjalankan unit usaha di Omah PSS.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Di tengah mandeknya kompetisi, tak lantas menghentikan aktivitas jajaran manajemen klub PSS Sleman.
Di penghujung tahun 2020 ini, PSS Sleman meluncurkan program bertajuk 'Kancane PSS' yang bertujuan untuk mengajak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Food and Beverage (F&B),serta industri kreatif di Sleman khususnya serta wilayah DI Yogyakarta untuk berkolaborasi menjalankan unit usaha di Omah PSS.
Ya, beberapa waktu lalu jajaran direksi PT Putra Sleman Sembada (PSS) baru saja meresmikan pembukaan kantor anyar mereka yang diberi nama Omah PSS, di Randugowang, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman.
"Di Omah PSS tahap 1 ini, kita adakan program Kancane PSS yang mana pelaksanaannya ada di tanggal 28, 29 dan 30 Desember 2020. Di sana kita mau adakan open house Omah PSS," ujar Direktur Keuangan PT PSS, Andy Wardhana, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: Manajer PSS Sleman Sebut 1,5 Bulan Waktu Ideal Persiapkan Tim untuk Liga 1 2020/2021
Dijelaskan Andy, Kancane PSS adalah kegiatan yang dibuat untuk mengisi dan mengenalkan Omah PSS kepada para pelaku UMKM di Sleman dan sekitarnya.
Para calon tenant, akan dipersilakan untuk survei lokasi dan mengenalkan produk mereka melalui proses audisi.
"Selain open house juga kita adakan audisi. Teman-teman Kancane PSS silakan audisi dengan menjelaskan produknya, kenapa produknya menarik, kebutuhannya apa dari Omah PSS. Misal butuh lahan sekian dan lainnya. Nanti akan kita saring dari audisi itu," tambahnya.
Lebih lanjut Andy mengatakan, open house dan audisi Kancane PSS dapat diikuti oleh pelaku usaha di bidang F&B maupun non-F&B.
Dengan target partisipan berasal dari masyarakat umum maupun Sleman Fans yang memiliki UMKM.
"Dari survei UMKM yang pernah dilakukan PSS di Instagram, kita lihat banyak UMKM di sekitar PSS yang punya potensi dan kita bisa garap dan majukan bersama. Tapi misal di tahap 1 ini belum bisa ditampung, maka akan dipertimbangkan di projek Omah PSS tahap 2," kata Andy.
Di samping itu agar manajemen klub bisa makin profesional, Andy mengatakan kehadiran Omah PSS tentunya diharapkan dapat sedikit membantu perekonomian masyarakat Sleman dan sekitarnya yang sedang lesu akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: PSS Sleman Tak Ingin Sekadar Jadi Partisipan di Liga 1 2020/2021
"Saya harap dengan adanya projek Kancane PSS dan Omah PSS ini bisa membuat perekonomian di Sleman menggeliat. Mulai dari suporter ataupun teman-teman PSS Sleman yang lainnya. Sehingga saat mereka ingin mampir, di sini kita bisa kumpul dengan suasana yang lebih nyaman," pungkasnya.
Adapun untuk berpartisipasi dalam program Kancane PSS ini, calon tenant hadir langsung ke Omah PSS saat acara open house untuk mengambil nomor audisi. Kemudian, datang pada audisi sesuai nomor audisi yang telah ditentukan.
Selanjutnya, peserta tinggal membawa contoh produk yang akan dipresentasikan.
Untuk F&B membawa empat porsi sampel, sedangkan non F&B minimal menyertakan satu contoh produk.
Calon tenant juga harus menyiapkan materi yang menerangkan produk, mulai dari bacic knowledge, hingga proyeksi bisnis.
Sementara mengenai kriteria penilaian, ada beberapa aspek meliputi produk unik dan menarik, mempunyai media sosial yang aktif, serta mengandung nilai kearifan lokal akan jadi nilai plus bagi calon tenant. ( Tribunjogja.com )