Borobudur Today 2020 : Ekspresi 22 Seniman Pada Pandemi dan Semangat Kebangkitan

Sebanyak 22 seniman berekspresi tentang pandemi dan semangat serta kebangkitan mereka melawan pandemi pada pameran seni Borobudur Today 2020

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA/ Rendika Ferri
22 seniman berekspresi tentang pandemi dan semangat serta kebangkitan mereka melawan pandemi pada pameran seni Borobudur Today 2020 Art Exhibition New World, Minggu (20/12/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sebanyak 22 seniman berekspresi tentang pandemi dan semangat serta kebangkitan mereka melawan pandemi pada pameran seni Borobudur Today 2020 Art Exhibition New World, Minggu (20/12/2020).

Agenda tahunan ini akhirnya dapat terselenggara kembali pada Minggu (20/12/2020) di Limanjawi Art House, Borobudur, Kabupaten Magelang, setelah sempat tertunda beberapa bulan.

Pameran seni ini dibuka dengan seni pertunjukkan atau performance art kolaborasi dari Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI) 15 dan salah satu penampil pantomim yang sudah banyak dikenal, Jemek Supardi.

Performa seni yang bertemakan kehidupan dan lakon yang menggambarkan bagaimana semangat bersama melawan wabah pandemi.

Baca juga: Ini Pesan Manajer PSS Sleman untuk Irkham Mila yang Dipanggil TC Timnas U-22 Indonesia

Baca juga: Winger PSS Sleman Irkham Mila Dipanggil TC Timnas U-22, Siap Berikan Kemampuan Maksimal

Oei Hong Djien, kolektor seni dari Magelang memberikan sambutan pembukaan yang dihadiri oleh para seniman.

Acara pembukaan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Ada sosok orang-orang memakai pakaian APD, tokoh seorang pemimpin yang merakyat mau menyapu jalan, unsur manusia tanah api air angin, kolaborasi menggambarkan satu jiwa semangat kebersamaan, kekayaan alam indonesia adanya tanah air yang subur menggambarkan nilai positif pada puncaknya ada patung Corona yang kita bakar bareng-bareng, Kita ingin pandemi segera berakhir dan kembali hidup normal," ujar Umar Chusaeni, pemilik Limanjawi Art House, Borobudur, Kabupaten Magelang, Minggu (20/12/2020).

Tema yang diangkat dalam pameran ini adalah New World atau Dunia Baru.

Dunia Baru dimana banyak hal baru dalam kehidupan baru yang dimiliki semua orang.

Imbas dari pandemi tak hanya ekonomi saja, tetapi juga masalah sosial dan lainnya.

Karya-karya yang dipamerkan juga menggambarkan tentang masa-masa pandemi.

Dalam situasi manusia harus berada di rumah, para seniman mendapatkan banyak inspirasi untuk berkarya.

"Karya-karya yang dipamerkan dalam pameran New World ini memang banyak menggambarkan tentang masa-masa pandemi. Dalam keadaan situasi setiap manusia harus stay at home, justru seniman banyak mendapat inspirasi untuk berkarya lebih dalam berproses berkeseniannya. Di pameran itu muncul karya yang menarik dengan warna yang cerah. Artinya kita tetap optimis, bahwa masa depan itu ada, apapun masalahnya pasti ada akhirnya. Film tidak mungkin tidak ada finishnya. Badai pasti berlalu. Seniman memberikan contoh seperti kampanye untuk tetap berlaku disiplin supaya pandemi segera berlalu," katanya.

Pameran kali ini memang hanya diikuti oleh 22 seniman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved