Dies NataIis ke-71, Inventor GeNose Kuwat Triyono Terima Penghargaan Anugerah UGM 2020
Bertepatan dengan Dies Natalis ke-71 UGM hari ini, Sabtu (19/12/2020), UGM kembali memberikan penghargaan Anugerah UGM
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bertepatan dengan Dies Natalis ke-71 UGM hari ini, Sabtu (19/12/2020), UGM kembali memberikan penghargaan Anugerah UGM yang digelar secara luring terbatas dan disiarkan secara daring.
Penghargaan kali ini diberikan kepada Prof Drs Kuwat Triyono MSi PhD yang merupakan inventor alat deteksi cepat Covid-19 bernama GeNose.
Penghargaan serupa turut diberikan kepada Kepala BMKG, Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD.
Keduanya dinilai berjasa besar saat menjalankan tugas pengabdian sehingga layak mendapatkan penghargaan dari UGM.
Baca juga: BREAKING NEWS : 1 Orang Tenggelam di Bendungan Sungai Bendo Imogiri Bantul
Baca juga: UPDATE Covid-19 19 Desember 2020 Hari Ini : Kasus Baru Bertambah 7.751, Total Kumulatif Jadi 657.948
“Rektor UGM memberikan Anugerah UGM Tahun 2020 kepada Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD dan Prof Drs Kuwat Triyono MSi PhD, atas jasa luar biasa di bidang kebudayaan, kebangsaan, kenegarawanan, kemanusiaan, dan atau kemasyarakatan dalam praktik intelektual dan atau sosial,” ungkap Sekretaris Rektor UGM, Drs Gugup Kismono MBA PhD, saat membacakan kutipan Keputusan Rektor UGM No. 2560/UN1.P/KPT/Hukor/2020 tentang Pemberian Anugerah UGM Tahun 2020.
Adapun pemberian anugerah UGM Tahun 2020 dilakukan secara langsung oleh Rektor UGM, Prof Ir Panut Mulyono MEng DEng IPU ASEAN Eng, di Grha Sabha Pramana UGM.
Penyerahan penghargaan Anugerah UGM Tahun 2020 merupakan salah satu rangkaian acara puncak peringatan Dies Natalis ke-71 UGM.
Kuwat Triyono merasa senang sekaligus bangga menerima penghargaan Anugerah UGM.
Ia berharap ke depan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi masyarakat dan kemanusiaan.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Minggu Besok, Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Berikut Ini
Baca juga: LAGI, Aksi Kejahatan Jalanan di Yogyakarta, Diduga Geng Pelajar Sabet Korban dengan Pedang
"Alhamdulillah, saya bersyukur, mewakili tim peneliti yang bersama-sama melakukan terobosan dalam rangka berkontribusi menyelesaikan masalah bangsa di saat pandemi Covid-19. Semoga penghargaan ini menambah semangat kami dan tim untuk terus berkarya dan menghasilkan inovasi dari UGM untuk masyarakat Indonesia dan dunia," paparnya.
Kuwat merupakan dosen pada Departemen Fisika FMIPA UGM sekaligus peneliti di Institute of Halal Industry and System (IHIS) UGM.
Ia menekuni kajian fisika material dan instrumentasi sejak 2008 dan telah menghasilkan berbagai produk inovasi seperti masker anti polusi asap dan bakteri berbahan nanofiber, hidung elektronik untuk deteksi cepat kontaminasi zat berbahaya dalam makanan, kadaluwarsa produk makanan, serta kehalalan produk, dan lidah elektronik untuk otentikasi halal, deteksi keaslian dan kualitas produk secara cepat, akurat, dan portabel.
Lalu, mengembangkan GeNose alat deteksi Covid-19 lewat embusan napas dengan kemampuan mendeteksi Covid-19 dalam tubuh manusia dalam waktu cepat kurang dari dua menit. (uti)