Bantul
Hindari Kerumunan, Dinpar Bantul Alihkan Pentas Akhir Tahun secara Virtual
Dinpar Bantul pastikan tidak akan menggelar pentas secara langsung di objek wisata pada perayaan malam pergantian tahun baru 2021.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul memastikan tidak akan menggelar pentas atau atraksi kegiatan secara langsung di objek wisata pada perayaan malam pergantian tahun baru 2021.
Sebagai gantinya, dinas akan menyelenggarakan pentas akhir tahun secara virtual melalui channel YouTube.
Langkah ini dilakukan untuk menghindari kerumunan di tengah situasi pandemi COVID-19.
"Dinas biasanya menggelar pentas akhir tahun. Tapi tahun ini berbeda, dilangsungkan melalui channel YouTube," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo, di kantornya, Jumat (18/12/2020).
Menurutnya, ada tiga tayangan yang akan disuguhkan melalui channel YouTube milik Dinas Pariwisata Bantul.
Baca juga: Pemkab Bantul Larang ASN Ambil Cuti Akhir Tahun di Tanggal 28-30 Desember 2020
Pertama, tentang profil digital desa wisata yang akan ditampilkan kepada masyarakat pada Selasa, 29 Desember pukul 10.00 WIB. Kemudian, ada festival desa wisata.
Festival ini akan ditayangkan pada Rabu, 30 Desember pukul 10.00 WIB.
Dan terakhir, tayangan pentas malam tahun baru.
"Kami tampilkan pada Kamis, 31 Desember pukul 19.00 WIB," terangnya.
Kwintarto mengatakan, hingga saat ini jajarannya belum menerima satupun izin kegiatan atraksi untuk merayakan malam pergantian tahun baru di objek wisata di Bantul.
Ia mengaku sebelumnya memang sudah ada imbauan kepada pengelola destinasi wisata agar tidak menggelar atraksi dan tidak banyak kegiatan di malam tahun baru.
Sebab, pihaknya khawatir, sudah terlanjur booking tetapi Pemerintah Kabupaten Bantul mengeluarkan kebijakan baru untuk menutup semua destinasi wisata yang dikelola oleh Pemerintah pada malam pergantian tahun baru.
Baca juga: Antisipasi Kerumunan saat Nataru dan Pilurdes, 140 Petugas Gabungan Siap Patroli di Bantul
"Jadi kami sudah infokan kepada pengelola dilapangkan. Jangan sampai menyiapkan acara tetapi justru tombok, karena tidak terlaksana," ujar Kwintarto.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata memastikan, tetap akan menggelar kegiatan pariwisata selama libur natal dan tahun baru.
Sejumlah persiapan sudah dilakukan, di antaranya dengan mengundang pengelola destinasi objek wisata dan desa wisata yang sudah mengantongi ijin operasional terbatas untuk menyiapkan kelayakan sarana dan prasarana demi memastikan protokol kesehatan diterapkan.