Pilkada Gunungkidul
UPDATE Pilkada Gunungkidul :Menggembirakan, Partisipasi Pilkada Gunungkidul Lampaui Target 80 Persen
UPDATE Pilkada Gunungkidul : Menggembirakan, Tingkat Partisipasi Pilkada Gunungkidul Lampaui Target 80 Persen
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Tahap terakhir yang dilakukan untuk menandai Pilkada Kabupaten Gunungkidul adalah menetapkan hasil rekapitulasi suara secara keseluruhan.
Selain hasil rekapitulasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul turut menyampaikan tingkat partisipasi warga dalam menggunakan hak pilihnya saat pemungutan suara Pilkada lalu.
Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani mengungkapkan, angka partisipasi pemilih dalam Pilkada kali ini melampaui target yang ditetapkan.
"Setelah dilakukan pencermatan, tingkat partisipasi pemilih di Gunungkidul mencapai 80,16 persen," kata Hani di Kantor KPU Gunungkidul, Selasa (15/12/2020).
Adapun target partisipasi Pilkada yang ditetapkan kali ini adalah 80 persen. Target ini sesuai angka yang diajukan oleh KPU DIY.
Baca juga: TV Siaran Langsung & Live Streaming Wolves vs Chelsea Premier League Malam Ini, Prediksi Formasi
Baca juga: Hati Hati, Hindari Berbuat Seperti Ini Pada Kucing Kesayangamu, Bisa Bikin Kucing Stres dan Sakit
Baca juga: LIVE Streaming Mola TV Wolves Vs Chelsea: Puncak Liga Inggris di Depan Mata
Sebelumnya KPU Gunungkidul menargetkan tingkat partisipasi sebesar 72 persen, berkaca dari pelaksanaan Pilkada periode sebelumnya.
Hani mengatakan capaian 80,16 persen ini merupakan tingkat partisipasi tertinggi dalam sejarah pelaksanaan Pilkada Gunungkidul. Pasalnya, di periode sebelumnya tingkat partisipasi hanya sekitar 70,10 persen.
"Ada selisih sampai 10 persen. Peningkatan ini juga tergolong paling tinggi dibanding kabupaten lain di DIY yang juga melaksanakan Pilkada," ungkapnya.
Merujuk data KPU Gunungkidul, jumlah warga dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 599.850 orang. Pengguna hak pilih dari DPT saat pencoblosan kemarin mencapai 479.892 pemilih.

Meski berhasil mencapai target, pelaksanaan pemungutan suara secara umum mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Hal ini diungkapkan Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu Gunungkidul, Rosita.
"Secara umum pemungutan suara berjalan sesuai harapan, baik secara aturan maupun protokol kesehatan," kata Rosita.
Selama berada di TPS, seluruh petugas hingga pemilih yang datang diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker hingga pelindung wajah. Mereka juga dibekali sarung tangan saat proses pencoblosan.
Hasil evaluasi Bawaslu dan KPU Gunungkidul pun menyatakan rata-rata pemilih datang sesuai jam yang tertera di undangan. Kebijakan itu dilakukan demi meminimalisir terjadinya kerumunan di TPS.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, nyaris tidak ada terjadi penumpukan pemilih saat di TPS. Mereka datang sesuai jamnya," imbuh Rosita.