Kemarin, Terdengar 6 Kali Suara Guguran Gunung Merapi

Pada Minggu (13/12/2020) terdengar suara guguran sebanyak 6 kali dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan dengan intensitas lemah hingga keras.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
twitter BPPTKG
Visual Gunung Merapi via PGM Babadan pada Senin (14/12/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan pada Minggu (13/12/2020) terdengar suara guguran sebanyak 6 kali dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan dengan intensitas lemah hingga keras.

Sementara, pada periode tersebut asap kawah tidak teramati.

Laju rata-rata deformasi atau penggembungan tubuh Gunung Merapi melalui EDM Babadan sebesar 9 cm/hari.

Adapun kegempaan Gunung Merapi yang terjadi dalam sehari tersebut di antaranya 32 gempa guguran, 227 gempa hybrid/fase banyak, 31 gempa vulkanik dangkal, 41 gempa hembusan, dan 1 kali gempa tektonik.

Sebelumnya, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengungkapkan adanya guguran-guguran dan rekahan di puncak kawah menunjukkan masih adanya aktivitas Gunung Merapi. 

Baca juga: BPPTKG Pastikan Kawasan Luar KRB III Merapi Aman Dikunjungi

"Terjadi sedikit penurunan aktivitas seismik dan deformasi, namun secara jangka panjang masih menunjukkan aktivitas yang tinggi. Aktivitas saat ini fluktuatif tinggi," ucap Hanik. 

Dengan status gunung merapi "siaga" (level III) saat ini, ia pun merekomendasikan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di gunung merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III untuk dihentikan sementara ini.

Kemudian, pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Tidak melakukan kegiatan di daerah bahaya.

Selain itu, warga di wilayah KRB III agar mengamankan surat-surat penting/berharga, mengamankan harta bergerak (raja kaya dan raja brana), menyiapkan tas siaga (pakaian, senter, obat-obatan sederhana, radio, handphone/HT, makanan, minuman yang tahan lama) di tempat yang mudah dijangkau.

"Segera mengungsi jika terjadi guguran lava/awan panas yang terus-menerus," tambahnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved