BPPTKG Pastikan Kawasan Luar KRB III Merapi Aman Dikunjungi
BPPTKG memastikan bahwa masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman di luar Kawasan Rawan Bencana (KRB) III di seputar Merapi.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memastikan bahwa masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman di luar Kawasan Rawan Bencana (KRB) III di seputar Merapi.
Aktivitas pariwisata pun disebut aman di luar area itu.
Hanik Humaida, Kepala BPPTKG Yogyakarta mengatakan, sejak ditetapkannya Merapi menjadi siaga atau level III pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang berada di KRB III untuk menghentikan aktivitas semisal aktivitas penambangan dan lain sebagainya.
Namun di luar kawasan itu, pihaknya memastikan bahwa masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan normal dan tidak perlu takut akan bahaya Merapi.
Baca juga: Wisata di Jarak Aman Merapi Dipastikan Aman Dikunjungi
"Sejak awal Merapi naik ke Siaga, rekomendasi dari kami pertama tentang panambangan dan KRB-3 untuk sementara tidak melakukan aktivitas di sana. Sampai saat ini rekomendasi tersebut tidak berubah. Di luar KRB-3 rekomendasi aman dan silakan masyarakat beraktivitas," ujarnya Senin (14/12/2020).
Sementara berdasarkan pemantauan terkini dari BPPTKG terkait dengan perkembangan kondisi Merapi dinyatakan bahwa ditemukan crack atau rekahan baru di dalam dan di luar kawah Gunung Merapi dari pengamatan yang dilakukan pada 4-10 Desember 2020.
Hanik menjelaskan, hal itu ditemui dari pengamatan menggunakan satelit.
Selain itu, terkonfirmasi pula adanya perubahan morfologi yang ada di dalam puncak Gunung Merapi.
Di bagian tengah puncak, terdapat pengangkatan, rekahan-rekahan, dan juga turunan.
"Dari semua perubahan morfologi ini menunjukkan terus adanya aktivitas Gunung Merapi," ujar Hanik. ( Tribunjogja.com )