Vaksin Virus Corona
Nenek Berusia 91 Tahun di Inggris Penerima Vaksin Covid-19 Pertama dari Program Vaksinasi Masal
Pembicaraan tentang vaksin Covid-19 begitu masif di media sosial. Diketahui, Indonesia sudah mendatangkan setidaknya 1,2 juta dosis vaksin produk
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
Sepanjang hari, pasien dan petugas kesehatan di sekitar 50 rumah sakit di seluruh Inggris telah mendapatkan suntikan vaksin.
Kemudian, penduduk panti jompo pertama juga telah divaksinasi Covid-19 di Irlandia Utara.
Sebanyak 25 pria dan wanita dari rumah hunian Palmerston di Belfast timur divaksinasi pada Selasa pagi. 35 anggota staf sedang dalam proses mendapatkan suntikan. Sebelumnya pada hari Selasa, vaksinasi Covid-19 pertama di Irlandia Utara telah diberikan.

Sister Joanna Sloan, yang akan memimpin peluncuran vaksin di Belfast, menerima suntikan tepat setelah pukul 08:00 GMT di Rumah Sakit Royal Victoria.
“Saya merasa sangat emosional dan bangga. Kami semua bekerja sangat keras hingga mencapai titik seperti ini. Semua tenaga kesehatan secara umum telah berjuang selama pandemi virus corona,” katanya.
Sloan menambahkan bahwa Selasa (8/12/2020) adalah hari yang sangat bersejarah dan dirinya merasa istimewa.
“Saya berpikir, setidaknya kami semua sudah mencapai poin (vaksinasi) ini. Ini terasa sangat hebat karena kami semua sudah bekerja keras,” tandas Sloan.
Inggris telah menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin virus corona Pfizer/BioNTech, membuka jalan untuk vaksinasi massal.
Regulator obat-obatan Inggris, MHRA, mengatakan suntikan, yang menawarkan perlindungan hingga 95% terhadap penyakit Covid-19 serta aman untuk diluncurkan. Hal itu dipastikan seminggu lalu.
Dosis pertama sudah dalam perjalanan ke Inggris, dengan 800.000 dalam beberapa hari mendatang, kata perwakilan Pfizer.
Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan National Healthcare System (NHS) akan menghubungi orang-orang tentang suntikan massal tersebut.

Lansia di panti jompo dan staf panti jompo telah ditempatkan di urutan teratas daftar prioritas, diikuti oleh lebih dari 80-an dan staf kesehatan dan perawatan.
Tetapi karena rumah sakit sudah memiliki fasilitas untuk menyimpan vaksin pada suhu -70C, seperti yang dipersyaratkan, vaksinasi pertama kemungkinan besar dilakukan di sana, untuk staf panti jompo, staf NHS, dan pasien, sehingga tidak ada vaksin yang terbuang percuma.
Meski Inggris sudah memulai program vaksinasi massal, namun Perdana Menteri Boris Johnson mendesak publik untuk tidak terbawa oleh optimisme yang berlebihan atau jatuh ke dalam keyakinan naif bahwa perjuangan kita telah berakhir.
Menurutnya, ada tantangan baru yang menyertain, yakni bagaimana logistik yang signifikan tetap ada.