Calon Wali Kota Magelang, Aji Diantar Ayahnya, Wali Kota Magelang Mencoblos di TPS

Hanya minta doa restu orangtua, sungkem kepada mereka, dan melek semalam suntuk.

"Minta doa restu orangtua, sungkem. Saya sebenernya ngantuk, pengen tidur tetapi karena petunjuk alim ulama dan sesepuh karena ada istilah sing nglaku, harus melek. Jadi meleknya bukan karena memikirkan sesuatu, karena memang ga boleh tidur," katanya.

Baca juga: Tak Perlu ke TPS, Begini Cara Pencoblosan Pilkada 2020 untuk Warga yang Positif COVID-19

Istri Aji, Lorensa, mengatakan, ia mendukung suaminya dengan cara berdoa dan berikhtiar.

"Kalau saya lebih di rumah, pengajian, mujadahan buat kelancaran hari ini. Kami berdoa dan berikhtiar," tuturnya.

Setelah ini, Ia tinggal berdoa dan menunggu hasil.

Quick count nanti akan diadakan oleh tim kampanye dan tim relawan. Ia menerima apapun hasilnya.

"Menunggu hasil. Hasil quick count dan real count. Berdoa saja. Tim kampanye ada. dari tim relawan juga ada. Kita menerima apapun hasilnya," ujarnya.

Sementara itu ayahanda Aji, Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, mengaku mengantarkan anaknya memilih ke TPS. Harapannya, anaknya bisa menang.

"Iyalah (mengantarkan), anaknya kok. Harapannya menang. Magelang kondusif, Magelang maju. Sebanyak-banyaknya (persentase kemenangan)," katanya. (Tribunjogja.com)