Kompetisi Mandek, Marco Gracia Paulo : PSS Sleman Perkuat Aspek Manajerial

Direktur Utama (Dirut) PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo tak memungkiri mandeknya kompetisi sepak bola

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
(Dok PSS)
Marco Gracia Paulo, Dirut PSS. 

TRIBUNJOGJA.COM - Direktur Utama (Dirut) PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo tak memungkiri mandeknya kompetisi sepak bola Tanah Air bak hantaman bagi seluruh manajemen klub, termasuk Super Elang Jawa.

Kendati begitu, Marco memilih mengambil sisi positif dari mandeknya kompetisi yakni menjadi momentum penguatan organisasi dalam manajemen klub PSS Sleman.

"Kami sebagai manajemen tentu sangat kecewa dengan tidak adanya pertandingan, apalagi banyak hal yang sudah kami rencanakan. Kami baru proses transisi setelah take over, tapi langsung dihantam (mandeknya kompetisi)," ujar Marco.

"Di balik ini, kami percaya Tuhan punya rencana. Daripada tenggelam dalam kesulitan, kami justru berpikir apa sih apa yang bisa kami dapat dari situasi ini. Satu yang positif, setelah take over tadinya mau kami buat proses transisi manajemen, penguatan organisasinya dan lain-lain harus paralel dengan pertandingan yang berjalan," lanjutnya.

Baca juga: FANTASTIS, Warga Terdampak Tol Yogya-Solo di Kalasan Sleman Terima Ganti Untung Rp 9 Miliar

Baca juga: Jelang Akhir Tahun 2020, 13 Mitra Binaan PT AP 1 Terima Bantuan Pinjaman Kemitraan

"Nah sekarang kami punya waktu lebih banyak, dapat kesempatan karena tidak ada pertandingan. Kami percaya, membangun sebuah klub tidak berarti harus tunggu pertandingan. Jadi ini adalah kesempatan yang baik untuk kita menguatkan semua aspeknya, sehingga ketika pertandingan itu berjalan kembali, kami bukan hanya merayakan pertandingannya tapi kami merayakan inilah PSS yang mau kami bangun," tambahnya.

Lebih lanjut Marco mengatakan, banyak capaian yang sebenarnya diprogramkan terlaksana di tahun 2021/2022, justru sudah mulai dicicil oleh manajemen PSS dari tahun 2020 ini.

"Jadi saya melihat ada hal positif yang diambil dari situasi saat ini," ujar eks CEO Badak Lampung ini.

Mengenai transformasi pengelolaan manajemen klub PSS pasca takeover, Marco menegaskan sejak awal memiliki visi untuk menjadikan klub kebanggan masyarakat Kabupaten Sleman ini profesional dan modern.

Sedangkan untuk masuk ke sepak bola modern dan profesional, menurut Marco, diperlukan data driven organization yang berguna untuk menentukan proses pengambilan keputusan.

"Salah satu value utama di manajemen tahun ini adalah pencatatan akan semua kegiatan, karena kita harus jadi data-driven organization. Dan jangan lupa data driven tidak hanya statistik pertandingan, bahkan kita mau punya statistik latihan. Makanya kami mau punya performance department yang mau launch di tahun depan," ujar Marco.

"Jangan lupa data di komersial, behavior untuk belanjanya seperti apa sih, kemudian behavior untuk mengkonsumsi sepak bola dan PSS nya seperti apa. Ini kan perlu data," lanjutnya.

"Jadi di awal ini memang bicara soal bagaimana meng collect data, menage data, menyajikan dan menggunakan data. Karena kita sangat sangat kurang dengan data. Selain data komersial, data teknikal juga lebih deep dan wide," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Bantul Monitoring Kesiapan Pilkada, Pastikan Logistik Sudah Siap 

Baca juga: Mahasiswa UNY Ciptakan Produk Spray dari Kulit Nangka untuk Menghilangkan Bau Helm 

Sementara dari sisi manajemen klub, Marco percaya PSS sudah menapakkan satu kakinya ke klub yang modern dan profesional. Sebab, PSS telah memiliki struktur, bisnis plan dan SOP.

"Menurut saya, kami (PSS) sudah on the track menuju ke sana (sepak bola modern dan profesional), tapi PR kita masih banyak. Target kami, 2021-2022 bisa menapakkan dua kaki di sana. Lalu 2023, kami juara," ujar Marco.

"Itu (target juara 2023), harus turun di setiap action kami, keputusan ketika recruitment pemain, keputusan ketika menaikkan pemain dari akademi, keputusan ketika mengambil lapangan untuk jangka panjang. Jadi itu semua berhubungan dengan tujuan jangka menengah kami ke tahun 2023,"

"Apapun yang kami kerjakan dari tahun 2020 sampai ke 2023, tujuannya cuma satu, bahwa kami akan bikin PSS juara di tahun 2023. Effort yang harus kami berikan adalah effort untuk juara, tapi hasil Tuhan yang menentukan. Tidak mungkin Tuhan tidak melihat," tandas Marco. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved