IHSG Ditutup Menguat, Saham BCA Paling Banyak Dibeli Asing
Pada penutupan perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melanjutkan kenaikan dengan mencatatkan penguatan sebesar 13.65 poin
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pada penutupan perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melanjutkan kenaikan dengan mencatatkan penguatan sebesar 13.65 poin (+0.23%) dan bertengger di level 5.944,40, Selasa (08/12/2020).
Sejak pembukaan, IHSG berada dizona positif meski sempat melemah disesi pertama dan menyentuh terendah hari ini di 5.911, namun IHSG terus menguat hingga penutupan perdagangan.
Sekuritas BRI Danareksa, Elton B Satrianto mengatakan, pada perdagangan hari ini tercatat 224 saham menguat dan 259 saham melemah, dengan total transaksi yang dicatatkan investor mencapai Rp 19 triliun.
Baca juga: Ketum PSSI Belum Bisa Beri Kepastian Lanjutan Liga 1 dan Liga 2, Hak dan Kewenangan di Polri
Baca juga: Komunitas Lintas Iman (KLI) Jogja Gelar Doa Bersama Agar Pilkada Berjalan Aman dan Lancar
Baca juga: Luput dari Perhatian Pemerintah Pusat, Begini Nasib 36 Museum di DI Yogyakarta
"Sektor consumer memimpin indeks sektoral yang menguat hari ini dengan kenaikan sebesar +1.64% diikuti sektor mining +1.11% dan sektor manufaktur +0.62%. Sedangkan sektor yang melemah dipimpin oleh sektor aneka industri yang melemah -1.48%, diikuti sektor agri -0.79% dan sektor properti yang melemah -0.51%," jelasnya kepada Tribun Jogja, Selasa (08/12/2020).
Saham BCA menjadi saham yang paling banyak dibeli asing pada perdagangan hari ini diikuti oleh saham BBRi dan ROTI.
Sedangkan saham yang paling banyak dijual oleh asing adalah ICBP, ASII dan INDF. Sebagai top gainers hari ini diduduki oleh saham JAST +34.48%, PGAS +15.36% dan saham FREN +13.04.
Nilai tukar rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) kembali tertekan pada Selasa (8/12), rupiah di kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di level Rp 14.164 per dolar Amerika Serikat (AS) yang berarti rupiah melemah 0,21% dibanding hari sebelumnya yang berada di Rp14.135 per dolar AS.
Mayoritas bursa utama asia pasific, hari ini mengalami tekanan seperti, indeks Kospi turun dalam -1.62%, indeks Hangseng yang tercatat membukukan penurunans sebesar -0.76%, indeks Nikkei juga ditutup melemah -0.30% dan indeks Shanghai melemah -0.19%. (ndg)