Resep Zaidul Akbar
Resep Jurus Sehat Rasulullah dari dr Zaidul Akbar: Bonggol Nanas untuk Atasi GERD atau Asam Lambung
Berikut ini adalah resep Jurus Sehat Rasulullah (JSR) dari dr Zaidul Akbar, bonggol nanas yang aman dikonsumsi penderita GERD.
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - GERD atau gastroesophageal reflux disease, lebih dikenal dengan penyakit asam lambung mungkin sudah familiar dikenal.
Asam lambung terjadi ketika isi dari perut Anda naik ke kerongkongan Anda. Dia menyebabkan rasa terbakar yang tidak nyaman di dada Anda, yang bisa menjalar ke leher Anda. Perasaan ini sering disebut dengan heartburn.
Jika asam lambung Anda naik setidaknya lebih dari dua kali seminggu, mungkin Anda sedang mengalami GERD.
Dalam beberapa kasus, GERD dapat menyebabkan kesulitan menelan. Terkadang dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti batuk kronis atau asma.
Yang paling umum adalah munculnya rasa asam dan pahit di pangkal lidah, yang membuat Anda ingin memuntahkan makanan atau minuman.

Maka, bagi penderita GERD, wajib menghindari makanan dan minuman yang dapat membuat asam lambungnya bisa naik.
Untuk itu, pola makan menjadi penting untuk diperhatikan.
dr Zaidul Akbar, penulis buku "Jurus Sehat Rasulullah" (JSR) membagikan resep makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi oleh penderita GERD.
Berikut resep selengkapnya, dilansir Tribun Jogja dari akun Instagram milknya, @zaidulakbar:
Bahan:

Ilustrasi bonggol nanas. (https://wartakota.tribunnews.com)
- 1 buah bonggol nanas
- 1 sdt jintan hitam
- 1 sdt bubuk kayu manis
- 100 cc yogurt plain
- 250 cc air mineral pH alkaline
- 1 sdm madu (opsional)
Cara membuat:
1. Blender semua bahan hingga merata.
dr Zaidul Akbar juga memberi alternatif penyajian, yaitu dengan memotong dadu bonggol nanas, kemudian campur dengan bahan-bahan lainnya.
Dengan demikian, Anda bisa langsung menyantapnya.
Faktor yang meningkatkan perkembangan GERD
Dikutip dari laman Healthline, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terkena GERD, di antaranya adalah:
- Kegemukan;
- kehamilan;
- hernia hiatus;
- gangguan jaringan ikat;
Selain itu juga ada beberapa gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko GERD, yaitu:

- Merokok
- Makan makanan porsi besar
- Berbaring atau tidur segera setelah makan
- Makan jenis makanan tertentu, seperti gorengan atau makanan pedas
- Minum jenis minuman tertentu, seperti soda, kopi, atau alkohol
- Menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDS), seperti aspirin atau ibuprofen
Pada sebagian orang, jenis makanan dan minuman tertentu memicu gejala GERD. Pemicu yang umum meliputi:
- Makanan tinggi lemak
- Makanan pedas
- Cokelat
- Buah jeruk
- Nanas
- Tomat
- Bawang
- Bawang putih
- Daun mint
- Alkohol
- Kopi
- Teh
- Soda
( Tribun Jogja | Fatimah Artayu Fitrazana)