LINK Live Streaming BeIN SPORTS 2 RCTI Sampdoria vs AC Milan - Prediksi Formasi H2H Line Up & SKOR

Head to head

Selama bertahun-tahun, pertandingan ini telah menjadi acara yang cukup terbuka, dengan kemenangan bergeser di antara tim.

Namun baru-baru ini, Milan menang dengan tiga kemenangan (1D, 1L) dalam lima pertandingan terakhir, meski hanya meraih satu kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir.

Namun, tidak ada keraguan bahwa Rossoneri adalah favorit untuk memenangkan pertandingan besok.

Dua belas poin saat ini memisahkan kedua belah pihak di klasemen dan Sampdoria akan putus asa untuk membalikkan keadaan.

Ketika kedua belah pihak bertemu di awal tahun ini, kami mungkin melihat pertandingan terburuk di musim Serie A, dengan pertandingan berakhir 0-0.

Di musim panas, di sisi lain, Milan menegaskan diri dengan mencetak empat gol di Luigi Ferraris.

Zlatan Ibrahimovic mencetak dua gol sementara Hakan Calhanoglu dan Rafael Leao juga mencetak gol.

Dua dari mereka, tentu saja, akan absen pada pertandingan besok dan ini berarti pemain Turki itu harus bangkit lagi.

Fakta Pertandingan via Opta:

➤ Sampdoria telah kalah 64 pertandingan Serie A melawan AC Milan, hanya melawan Inter (69) mereka menderita lebih banyak kekalahan di papan atas.

➤ Setelah memenangkan semua dari tiga pertandingan mereka yang dimainkan pada bulan Oktober, Sampdoria mengumpulkan dua poin dalam empat pertandingan liga pada November 2020.

➤ Sampdoria telah mencetak gol di masing-masing dari 12 pertandingan kandang terakhir mereka di Serie A: terakhir kali Blucerchiati menikmati rekor yang lebih panjang adalah pada September 2010 (13).

➤ Dalam kasus goal, AC Milan akan mencetak rekor baru mereka dalam mencetak gol dalam pertandingan Serie A berturut-turut (30); Faktanya, Rossoneri menyamai rekor beruntun sebelumnya yang dibuat antara 1972 dan 1973 (29) di matchday terakhir melawan Fiorentina.

➤ AC Milan telah memenangkan enam pertandingan liga tandang terakhir mereka; Rossoneri hanya mencatat rekor yang lebih panjang dua kali sebelumnya dalam sejarah mereka di Serie A: pada 1993 di bawah Fabio Capello (sembilan) dan pada 1964 di bawah Nils Liedholm (tujuh).