Sleman
Dinkes Sleman : Sebanyak 74 Kasus Terjadi Akibat Tidak Disiplin Isolasi Mandiri
Isolasi mandiri diperbolehkan hanya untuk pasien positif covid-19 asimtomatik dan gejala ringan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman meminta pasien positif covid-19 yang menjalani isolasi mandiri untuk disiplin.
Sebab jika pasien positif tidak disiplin dalam isolasi mandiri, akan menularkan COVID-19 ke anggota keluarga yang lain.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan isolasi mandiri memang diperbolehkan.
Namun hanya untuk pasien positif covid-19 asimtomatik dan gejala ringan.
Baca juga: Dinkes Sleman Khawatirkan Lonjakan Kasus COVID-19 Setelah Libur Panjang
Sedangkan pasien positif covid-19 dengan gejala sedang hingga berat harus tetap menjalani isolasi di rumah sakit rujukan.
Ia menyebut, meski melakukan isolasi di rumah bukan berarti pasien bisa bebas beraktivitas.
Pasien positif covid-19 harus tetap berada di kamar dan tidak diperbolehkan keluar.
"Isolasi mandiri itu ya sama saja dengan isolasi di rumah sakit. Tetap tidak boleh kemana-mana, tetap di kamar,"katanya, Minggu (06/12/2020).
Joko mengungkapkan sejak Oktober hingga November 2020, ada 74 kasus penularan di kalangan keluarga.
Penularan tersebut terjadi karena dalam menerapkan isolasi mandiri tidak secara disiplin.
Meski boleh menjalani isolasi mandiri, ada beberapa aturan dalam isolasi mandiri.
Baca juga: Satpol PP Sleman Minta Penegakan Protokol Kesehatan dalam Keluarga
Misalnya pasien positif harus berada di dalam kamar, ada kamar mandi khusus untuk pasien, tidak ada lansia di dalam rumah, tidak ada anggota keluarga yang berpenyakit, dan lain-lain.
"Sebenarnya tidak kurang-kurang puskesmas melakukan pengawasan. Tetapi kan memang petugas tidak bisa selalu berada di rumah pasien. Berbeda dengan rumah sakit, petugas selalu bisa mengontrol,"ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Sleman, Novita Krisnaeni menambahkan peran masyarakat dalam kelancaran isolasi mandiri sangat penting.
"Peran masyarakat sangat penting, kalau ada pasien terkonfimasi positif yang isolasi mandiri harus didukung, jangan dikucilkan. Bantu logistik, jangan dibuat stigma. Peran masyarakat betul-betul dibutuhkan," tambahnya. (Tribunjogja.com)