Buah Bibir

BUAH BIBIR : Lia Nursanti, K-Popers yang Tidak Apatis Terhadap Isu Sosial

Lia yang merupakan BTS ARMY ini juga merupakan satu di antara pegiat lingkungan di sebuah LSM flora dan fauna beken.

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Lia Nursanti 

TRIBUNJOGJA.COM - Menjadi fans Korean Pop (K-Pop) atau kerap disapa K-Popers kadang selalu lekat dengan cap apatis dan tidak peduli dengan persoalan sosial.

K-Popers Indonesia juga identik dengan euforia yang berlebihan terhadap idolanya. 

Hal itu nampaknya bisa dikecualikan kepada Lia Nursanti, seorang K-Popers yang mengaku masih peduli dengan persoalan sosial dan politik tanah air. 

Menurutnya, identitasnya sebagai K-Popers tidak bisa lepas saat dirinya lantang menyuarakan berbagai persoalan sosial.

Baca juga: BUAH BIBIR : Pandemi Tak Kunjung Usai, Eks Fotografer PSIM Yogya ini Mulai Merindukan Sepakbola

Hal itu disebut dia sebagai satu di antara bentuk protes yang lazim dilakukan oleh warga negara jika terdapat kebijakan yang tidak pro terhadap kepentingan masyarakat banyak. 

Stigma fans K-Pop yang kadung jelek di masyarakat juga tidak diambil pusing oleh gadis kelahiran Kebumen 12 Maret 1987 ini.

Sebabnya, masyarakat hanya melihat dan menilai fans K-Pop dari luar saja tanpa melihat kondisi riil. 

"Itu saya maklumi, karena pandangan masyarakat terutama generasi muda sama K-Popers itu sudah terbentuk jelek dan itu hanya diperoleh dari amatan lewat sosial media. Padahal lagu-lagu K-Pop itu juga banyak yang mengulas isu sosial," kata pemilik tinggi badan 161 sentimeter ini. 

Lia yang merupakan BTS ARMY ini juga merupakan satu di antara pegiat lingkungan di sebuah LSM flora dan fauna beken.

Kegiatan itu dijalaninya sudah sejak 12 tahun terakhir. 

Baca juga: BUAH BIBIR : Cindy Julia Saraswati Manfaatkan Instagram untuk Branding Diri

"Saya ga malu mengakui kalau saya fans K-Pop, kadang kan ada yang menutup-nutupi. Karena apa yang saya lakukan saat mengadvokasi lingkungan dianggap kontradiktif sama citra fans K-Pop yang cenderung tertutup dan apatis," kata Lia. 

Belum lama ini, dia juga terlibat dalam aksi demonstrasi menolak pengesahan UU Ciptaker Omnibus Law. 

Dia beranggapan, penerapan UU sapu jagat tersebut berpotensi mereduksi jumlah hutan produktif akibat alasan investasi. 

"Sejak awal pembahasan saya sudah terlibat dalam penolakan UU itu. Kami teman-teman pegiat lingkungan sangat kecewa dengan sikap pemerintah karena imbas negatif dari UU Ciptaker nyata bagi lingkungan. Kami hanya bisa berdoa semoga anak cucu kita masih bisa melihat alam Indonesia yang asri di masa depan yang kian hari kian hancur akibat alasan investasi," kata penggemar Kim Taehyung atau V tersebut. (Tribunjogja.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved