Pembangunan Jaringan Fiber Optik Disebut Akan Menguntungkan UMKM dan Pariwisata
Sebanyak 49 sekolah yang dipilih Diskominfo DIY sebagai induk jaringan di daerah yang masih lemah akses internet
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY sudah melaksanakan pembangunan fiber optik di titik sekolah yang strategis untuk pemerataan internet di wilayah Yogyakarta.
Sebanyak 49 sekolah yang dipilih Diskominfo DIY sebagai induk jaringan di daerah yang masih lemah akses internet.
Nantinya, dari titik induk inilah jaringan akan dipecah dan dihubungkan ke titik lainnya.
Kepala Diskominfo DIY, Rony Primanto Hari, mengatakan apabila pelaksanaan pembangunan fiber optik berjalan lancar akan ada ratusan ribu UMKM yang dapat memanfaatkannya.
"Selain itu, lokasi wisata yang sulit akses internet bisa dialiri juga. Tentunya, akan memudahkan wisatawan dan pengelola," ujarnya kepada Tribunjogja.com, pada Jumat (04/12/2020).
Selama ini, keluhan akan akses internet menjadi kendala untuk pengembangan destinasi wisata dan UMKM.
Padahal, pengaruh digitalisasi untuk promosi dan membangun citra sangat diperlukan.
"Ya, memang sudah dari dulu kami canangkan untuk pemerataan internet di DIY. Namun, masih terus ditemui kendala baik dari segi investor dan lokasi geografis. Kini, semuanya sudah mulai menemui titik terang, semoga bisa berjalan dengan baik," tuturnya.
Hingga, saat ini tercatat dari data Diskominfo DIY daerah blanksport sebanyak 120 titik yang tersebar di seluruh DIY.
Paling banyak berada di kawasan Gunungkidul, Kulonprogo, dan sebagian wilayah Sleman.
Pembangunan ini ditargetkan akan rampung pada 2020. Dan, direncanakan tahun 2021 semua titik blankspot di wilayah Yogyakarta bisa mengakses internet.
( tribunjogja.com )
