Longsor di Dua Titik di Wilayah Kabupaten Magelang, Rumah Warga Rusak dan Jalan Desa Terputus

Tanah longsor terjadi di Dusun Jeketro, Desa Windusari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Kamis (3/12/2020).

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
dok.BPBD Kabupaten Magelang
Longsor terjadi di Dusun Jeketro, Desa Windusari, Rabu (2/12/2020). Talud rumah warga longsor. Akibatnya rumah warga mengalami kerusakan. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Hujan yang turun dari sore hingga malam hari menyebabkan kejadian tanah longsor di Dusun Jeketro, Desa Windusari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Kamis (3/12/2020).

Akibatnya, Jalan penghubung antara desa terkikis dan terputus total.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto, menuturkan kronologi kejadian.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (3/12/2020) pukul 01.00 WIB dini hari.

Hujan dengan intensitas ringan dan sedang terjadi di wilayah Kecamatan Windusari sejak pukul 14.30 WIB hingga malam hari.

Akibatnya, saluran drainase di samping jalan tidak mampu menampung debit air. Air pun menggerus dan mengikis tanah di bawah jalan.

Dampaknya, jalan penghubung Desa Windusari – Gondangrejo terputus total.

"Dampaknya jalan penghubung Desa Windusari-Gondangrejo terputus," katanya, Kamis (3/12/2020).

Upaya penanganan darurat pun segera dilaksanakan.

Tim reaksi cepat Kecamatan Windusari dan FPRB Lembing langsung melakukan assesment terhadap kejadian tersebut.

Sementara, rambu tanda darurat dipasang dan jalan belum dapat dilalui kembali.

Hari sebelumnya, Rabu (2/12/2020) pukul 18.00 WIB, tanah longsor juga terjadi di Dusun Jeketro, Desa Windusari.

Hujan turun dari sore sampai malam hari menyebabkan talud rumah warga longsor. Akibatnya rumah warga mengalami kerusakan.

Rumah yang rusak milik Suwanto yang ditinggali tujuh jiwa. Kerusakan terjadi pada bagian dapur yang roboh akibat talud yang longsor.

Atas kejadian itu, assesment langsung dilaksanakan TRC Kecamatan WIndusari.

Pemerintah desa setempat melakukan koordinasi dan kerja bakti dilaksanakan Kamis (3/12/2020).

Warga Diimbau Tetap Waspada

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto, mengatakan terjadi peningkatan cuaca secara global akibat La Nina ini, termasuk Kabupaten Magelang. 

Meski dampaknya di Kabupaten Magelang tak termasuk ekstrim, tetapi fenomena ini dimungkinkan membawa hujan lebat.

Seluruh warga diimbau waspada terhadap potensi bencana, terutama tanah longsor.

"Peningkatannya bersifat global, karena ada La Nina. Kabupaten Magelang tidak termasuk ekstrim, tapi dimungkinkan hujan besar. Mulai Oktober diperingatkan untuk mewaspadai La Nina itu. Kita mewaspadai itu," ujar Edy sebelumnya.

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved