Berita Teknologi

Hati-hati Modus Baru, WhatsApp Anda Bisa Dibajak dan Diambil Alih Pelaku

Pakar keamanan F-Secure Mikko Hypponen mengungkap adanya modus baru pembajakan WhatsApp yang memungkinkan pelaku mengambil alih akun korban

Editor: Mona Kriesdinar
Reuters.com
Ilustrasi 

Langkah berikutnya, Anda akan diminta untuk mengisi e-mail.

Sebenarnya langkah ini bersifat opsional. Jika tidak berkenan, pengguna bisa memilih untuk "lewati".

Namun, sangat dianjurkan untuk tetap mengisi alamat e-mail.

Baca juga: Fitur Pesan Sementara WhatsApp yang Hilang Otomatis Setelah 7 Hari

Tapi perlu diingat, alamat e-mail yang digunakan sebaiknya juga memiliki pengamanan yang baik.

Setelah alamat e-mail diisi dan dikonfirmasi, verifikasi dua langkah lantas akan aktif.

Jika Anda kembali ke beranda perpesanan, maka Anda akan diminta untuk memasukan PIN yang telah didaftarkan tadi.

Agar Anda tetap teringat dengan PIN Anda, WhatsApp akan meminta Anda untuk memasukkan PIN Anda secara berkala, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Lifehacker, Minggu (29/11/2020).

Namun, apabila Anda lupa dengan PIN Anda dan sebelumnya tidak memberikan e-mail, Anda tidak akan diizinkan untuk memverifikasi ulang WhatsApp dalam waktu tujuh hari sejak penggunaan terakhir.

Dengan demikian, penggunaan PIN tersebut bisa meminimalisasi pembobolan akun WhatsApp yang kerap terjadi. (*/kompas tekno)

==

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Modus Baru Pembobolan WhatsApp dan Langkah Antisipasinya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved