Bisnis

XL Axiata Terus Raih Pertumbuhan Kinerja di Tengah Pandemi

XL Axiata mencatat peningkatan pendapatan layanan sebesar Rp 18,3 triliun atau meningkat 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Pemeliharaan BTS XL Axiata. 

Di sisi lain, rerata pendapatan per pelanggan atau ARPU campuran meningkat dari sebelumnya Rp 34.000 menjadi Rp. 36.000 di periode yang sama tahun ini.

Sepanjang 9M 2020, XL Axiata mengenalkan beberapa penawaran baru, yaitu Fitur XTRA UNLIMITED TURBO dan Unlimited 1 jam untuk pelanggan layanan prabayar XL, dan paket Edu-Pack untuk pelanggan AXIS, juga myPRIO x unlimited untuk pelanggan pascabayar Prioritas.

Pemanfaatan digital IT, artificial intelligent dan data analytics juga terus XL Axiata lanjutkan untuk mengidentifikasi apa saja kebutuhan setiap segmen pelanggan atas layanan telekomunikasi dan data.

Dengan demikian perusahaan bisa lebih tepat dalam pembuatan produk layanan baru yang memang dibutuhkan setiap segmen pelanggan.

Selain itu, penawaran produk juga bisa lebih terarah, sesuai dengan karakter setiap segmen.

Pandemi COVID-19 juga tidak menghalangi XL Axiata untuk terus membangun jaringan.

Baca juga: XL Axiata Lahirkan Layanan Inovatif Lewat Aplikasi myXL

Hingga akhir September 2020, XL Axiata tercatat memiliki total lebih dari 142 ribu Base Transceiver Station (BTS). Jumlah ini meningkat sekitar 10% dari jumlah BTS di periode yang sama tahun lalu.

Dari total sebanyak itu, 53.055 merupakan BTS 4G.

Sementara itu, jika dilihat dari luas cakupan wilayah, jaringan 4G milik XL Axiata telah melayani pelanggan di 458 kota/kabupaten di hampir semua provinsi yang ada di Republik Indonesia.

Guna menyiapkan jaringan menuju 5G, XL Axiata juga terus melanjutkan proses fiberisasi jaringan.

Fiberisasi ini untuk mendukung peningkatan kualitas jaringan data di setiap area karena satu di antara manfaat dari proses ini adalah kapasitas jaringan transport menjadi lebih besar.

Fiberisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas jaringan untuk menopang sejumlah layanan data dengan kapasitas besar, seperti antara lain live video streaming.  

Dari sisi kondisi finansial, neraca perusahaan tetap sehat dengan saldo kas yang lebih tinggi setelah mendapat tambahan dari hasil penjualan menara. 

Free Cash Flow (FCF) juga ada pada tingkat yang sehat, yaitu sebesar Rp 4,8 triliun atau meningkat hingga 162% YoY.

XL Axiata saat ini juga tidak memiliki pinjaman dalam denominasi US Dollar, 59% di antaranya berbunga floating dan masa jatuh tempo yang tidak bersamaan.

Baca juga: XL Axiata Salurkan Kuota Internet Gratis untuk Pelajar Madrasah

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved