Penyebab Fenomena Alam Hujan Es di Bali dan Lombok

Wilayah Bali dan Lombok dilanda fenomena alam hujan es kemarin. Hujan es tersebut viral di media sosial.

Editor: Rina Eviana
Twitter @JoshButler
Ilustrasi: Twitter @JoshButler, Selang dua minggu setelah kabut asap daerah Canberra Australia terkena hujan es 

Tribunjogja.com - Wilayah Bali dan Lombok dilanda fenomena alam hujan es kemarin. Hujan es tersebut viral di media sosial.

Mengapa fenomena hujan es terjadi di wilayah tersebut?

Hujan es melanda tiga desa di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/11/2020).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat I Gusti Bagus Sugihartha mengatakan, belasan rumah warga mengalami kerusakan dalam peristiwa itu.

"13 rumah rusak di Desa Kotaraja, satu rumah rusak di Desa Prian, dan 17 rumah rusak di Desa Pringga Jurang," kata Bagus dalam keterangan tertulis, Senin (23/11/2020).

Sebelumnya, dua desa di Bali juga terjadi fenomena alam tersebut. Pertama terjadi di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (19/11/2020).

Lalu di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, Minggu (22/11/2020).

Awan kumulonimbus

Ilustrasi :| Awan mendung gelap di salah satu sudut Kota Yogyakarta, Foto diambil pada Selasa (17/1/2017)
Ilustrasi :| Awan mendung gelap di salah satu sudut Kota Yogyakarta, Foto diambil pada Selasa (17/1/2017) (TRIBUNjogja.com | Hasan Sakri)

Menurut penjelasan salah satu prakirawan cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Eka Putra, fenomena itu terjadi karena adanya awan kumulonimbus.

Masyarakat, menurutnya, tak perlu khawatir akan fenomena itu.

"Hujan es pada dasarnya untuk wilayah Indonesia secara umum bukan sesuatu yang luar biasa, hal tersebut lumrah terjadi," katanya saat dihubungi, Senin (23/11/2020) pagi.

Berdasar keterangan Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, hujan es terjadi sekitar pukul 12.30 WITA dan berlangsung sekitr 30 menit.

Sebelumnya, menurutnya, di langit muncul mendung tebal disertai angin kencang. Lalu turun hujan lebat yang disertai butiran es yang mengguyur sekitar lingkungan desa.

"Hujan disertai butiran es ini berlangsung kurang lebih sekitar 30 menit," katanya melalui pesan Whatsapp, Minggu malam.

Fenomena alam itu tak luput dari perhatian warganet. Sejumlah warga merekam detik-detik terjadinya hal itu dan mengunggahnya di media sosial.

Salah satunya di akun Instagram @denpasar.viral yang menyebut hujan es sebesar biji kopi. "Hujan es sebesar biji kopi terjadi sekitar 15 menit di Dadap Putih," tulis akun tersebut. (Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Hujan Es di Bali dan Lombok, Ini Hal Penting yang Perlu Diketahui",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved