Penambahan Nakes, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Prioritaskan 3 RS Utama

Gugus Tugas penanganan Covid-19 sepertinya akan memfokuskan tiga rumah sakit terlebih dahulu untuk pendistribusian nakes

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Miftahul Huda
Direktur RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto tegaskan penambahan nakes fokuskan tiga RS rujukan utama, Selasa (24/11/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Meski diusulkan seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 DIY akan mendapat penambahan tenaga kesehatan (Nakes) namun, Gugus Tugas penanganan Covid-19 sepertinya akan memfokuskan tiga rumah sakit terlebih dahulu untuk pendistribusian nakes.

Hal itu turut dibenarkan oleh Direktur RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Rukmono Siswishanto saat menghadiri rapat bersama tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 DIY di Kompleks Kepatihan, Selasa (24/11/2020).

Mereka membahas terkait persiapan dan upaya kewaspadaan adanya lonjakan kasus Covid-19 saat libur akhir tahun 2020.

Beberapa point yakni tentang peningkatan kapasitas rumah sakit rujukan menjadi wacana penting dalam rapat tersebut.

Baca juga: Bank BPD DIY dan Universitas Negeri Yogyakarta Sepakat dan Berkomitmen Memperkuat Kerjasama

Baca juga: Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Tunggu Keputusan Wali Kota Terkait Pembelajaran Tatap Muka

"Tentang kapasitas rumah sakit. Kendalanya tidak hanya ruangannya, tetapi SDM juga," katanya.

Usulan untuk penambahan nakes pun telah dinaikan ke pemerintah pusat.

Dari Balai Kesehatan di Jakarta nanti akan mengirim nakes melalui program Nusantara Sehat Covid-19.

Meski rencananya 27 rumah sakit rujukan Covid-19 akan dijatah penambahan nakes, Rukmono menegaskan dalam waktu dekat, Gugus Tugas Covid-19 DIY akan terlebih dahulu fokus pada tiga rumah sakit, yakni RSUP Dr Sardjito, RSA Universitas Gajah Mada (UGM) dan RSPAU Hardjolukito Yogyakarta.

"Kami kan ada 27 RS rujukan ya. Akan kami fokuskan di tiga RS besar dulu yaitu RSUP Dr Sardjito, RSA UGM, dan RSPAU Hardjolukito. Sehingga bantuan nakes didsitribusikan untuk back up kalau kebutuhan di RS itu meningkat," imbuh Rukmono.

Para nakes tersebut, rencananya akan ditugaskan antara dua hingga tiga bulan ke depan.

Sementara untuk mess para nakes yang diperbantukan tersebut rencananya akan diarahkan ke Hotel Mutiara, Jalan Malioboro, Yogyakarta yang kini telah dibeli pemerintah DIY.

"Bertugasnya antara dua sampai tiga bulan. Nanti akan diarahkan ke Hotel Mutiara untuk tempat tinggalnya," sambung Rukmono.

Baca juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Mahasiswi UNY Ini Kangen Pentaskan Tarian Tradisional

Baca juga: Begini Tanggapan Warga Saat Musyawarah Ganti Rugi Tanah Jalan Tol Yogya-Solo di Klaten

Upaya penambahan nakes tersebut lantaran kasus harian Covid-19 di DIY terus mengalami peningkatan.

Selain itu, masih kata Rukmono, pihaknya juga mewaspadai aktivitas masyarakat khususnya dari luar daerah yang masuk ke wilayah DIY saat libur akhir tahun.

Dari total nakes yang diusulkan sebanyak 150 hingga 200 tersebut, mereka merupakan dokter, radiografer, perawat, dan petugas lab.

"Paling banyak perawat. Sudah dihitung dan telah kami koordinasikan dengan Dinkes," tegas Rukmono.

Sementara terkait penambahan bed di rumah sakit, Rukmono menyebut perlu adanya penambahan sekitar 150 hingga 200.

"Sekarang yang dibutuhkan bukan bed biasa. Melainkan bed dengan kemampuan kritis ICU. 200 bed itu sudah termasuk kebutuhan ICU, jadi kalau ada apa-apa kami sudah siap," sambung Rukmono.

Terkait dengan ketersediaan shelter di beberapa rumah sakit, Rukomo memastikan untuk persoalan itu sejauh ini masih tercukupi. (hda) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved