Update Corona di DI Yogyakarta

Kepala Disdikpora Gunungkidul Ungkap Pelajar Positif COVID-19 Pernah Terjadi di Tepus

Disdikpora Gunungkidul mengkonfirmasi tentang adanya pelajar yang terpapar COVID-19 di lingkungan sekolah.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul mengkonfirmasi tentang adanya pelajar yang terpapar COVID-19 di lingkungan sekolah.

Sebelumnya, info tersebut diberikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul.

Selain pelajar, seorang guru juga dilaporkan ikut positif COVID-19.

Kepala Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid mengatakan sekolah tersebut berada di Kapanewon Patuk.

"Jadi ada satu pelajar dan satu guru yang terkonfirmasi positif Senin (23/11/2020) kemarin," kata Bahron pada wartawan, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: BREAKING NEWS : Pelajar Terpapar COVID-19, Disdikpora Gunungkidul Hentikan Belajar Tatap Muka

Rupanya kasus penularan di lingkungan sekolah dalam Kabupaten Gunungkidul bukanlah yang pertama.

Pasalnya, Bahron mengakui beberapa waktu lalu juga ada pelajar yang terpapar COVID-19 di Kapanewon Tepus.

Kendati begitu, ia mengatakan penularan terjadi dari orang tua pelajar jenjang SD tersebut.

Begitu mendapat laporan, Bahron mengatakan pihaknya meminta sekolah ditutup sementara waktu.

"Aktivitas tatap muka kami hentikan sementara, sampai pelajar yang bersangkutan sudah pulih dan sembuh," ujarnya.

Kebijakan serupa juga dilakukan pada sekolah di Patuk.

Aktivitas belajar diminta kembali dilakukan secara daring dari rumah.

Sedangkan sekolah lain yang tidak ada kasus tetap diijinkan melakukan pertemuan tatap muka terbatas.

Tatap muka terbatas diberlakukan sejak beberapa bulan lalu.

Bahron menyebut setidaknya 80 persen sekolah jenjang SD-SMP di Gunungkidul sudah melakukan aktivitas tersebut.

Baca juga: UPDATE: Covid-19 di Gunungkidul Merambah Sekolah, Seorang Pelajar Dinyatakan Positif Corona

"Seminggu hanya sekali sampai dua kali pertemuan, dengan durasi selama 2 jam pelajaran tiap pertemuan," katanya.

Terungkapnya kasus penularan di sekolah tersebut diketahui dari laporan harian Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty melaporkan kasus tersebut terjadi di wilayah Kapanewon Patuk.

"Penularan COVID-19 diduga terjadi di lingkungan sekolah," kata Dewi kemarin sore.

Adapun kasus baru dari Patuk tersebut terdiri dari 2 anak, yaitu laki-laki berumur 9 tahun dan perempuan yang tidak disebutkan umurnya.

Dewi juga tidak merinci mana dari salah satu kasus tersebut yang merupakan pelajar sekolah.

Hingga Senin (23/11/2020) lalu, Gunungkidul mencatatkan konfirmasi positif secara kumulatif sebanyak 425 kasus.

Terdapat lonjakan signifikan kasus baru mencapai 14 kasus dalam sehari. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved