Pendidikan

Orang Tua di Yogyakarta Dukung Pembelajaran Tatap Muka dengan Catatan

Di lingkungan sekolah tetap harus menjadi kawasan yang menerapkan protokol kesehatan dengan tegas dan ketat mulai dari gerbang sampai anak pulang.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi pendidikan 

Masuk Sekolah Tidak Setiap Hari

Ananta menambahkan, kalau pun Januari 2021 mulai dilakukan pembelajaran tatap muka, ia berharap anak tidak harus masuk sekolah setiap hari.

Namun, semisal hanya dua kali dalam seminggu.

Selain itu, ia memandang perlunya opsi bagi orang tua untuk tidak mengizinkan anaknya, walaupun pihak dinas dan sekolah sudah mengizinkan.

“Yang wajib itu anak harus sehat ketika berangkat ke sekolah. Kalau ada gejala batuk tidak wajib untuk datang. Saringan pertama ada di lingkup keluarga, tergantung orang tuanya juga,” tandasnya.

Ia menekankan, di lingkungan sekolah tetap harus menjadi kawasan yang menerapkan protokol kesehatan dengan tegas dan ketat mulai dari gerbang sampai anak pulang.

“Sistem penjemputan juga harus dibagi agar tidak menimbulkan kerumunan. Kelas sekian jam sekian, tidak berbarengan,” ucapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved