GMedia Kembangkan Presensiku, Aplikasi Absen Sistem Pengenalan Wajah Lewat Smartphone
GMedia Kembangkan Presensiku, Aplikasi Absen Sistem Pengenalan Wajah Lewat Smartphone
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - GMedia, perusahaan yang bergerak di bidang internet service provider (ISP) mengembangkan aplikasi yang dapat memudahkan melakukan absensi melalui ponsel pintar masing-masing pengguna.
Melalui aplikasi bernama Presensiku, perusahaan dapat memantau absensi setiap karyawannya dengan face recognition atau sistem pengenalan wajah.
Tak hanya perusahaan, aplikasi ini juga bisa digunakan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya.
Marketing Communication (MarCom) GMedia, Aditya Lukmana menjelaskan, Presensiku sudah tersedia untuk pengguna ponsel pintar berbasis IOS atau Android.
"Kalau biasanya absen pakai finger print, maka dengan aplikasi ini bisa absen menggunakan face recognition atau sistem pengenalan wajah.
Jadi teknisnya pengguna cukup selfie menggunakan ponsel masing-masing, nanti sistem akan membaca siapa, waktu dan tempatnya, dan otomatis sudah bisa absen," ujarnya, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Terima Kunjungan Wantannas, PLN Paparkan Kondisi Kelistrikan Jateng dan DIY
Baca juga: Intip Peluang Investasi Pasar Modal di Tengah Pandemi Covid-19, Bisa Beli Saham Modal 100 Ribu
Untuk mengakses aplikasi ini, HRD perusahaan bisa melakukan pendaftaran dan akan mendapatkan domain admin yang bisa memonitoring karyawan di perusahaan tersebut.
HRD bisa mensetting waktu dimulainya kerja termasuk untuk pulangnya sesuai kebijakan masing-masing.
"Ini bisa membantu HRD supaya lebih gampang untuk mengontrol absensi karyawan.
Selain absensi untuk datang dan pulang, fitur lainnya berupa absen istirahat, lembur, rekapitulasi kehadiran, menghitung cuti atau pengajuan izin.
Aplikasi ini juga bisa memonitoring kegiatan di luar kantor. Selain perusahaan, aplikasi ini juga bisa dimanfaatkan oleh sekolah," urainya.
Face recognition di aplikasi ini juga bisa digunakan untuk absen beberapa karyawan dalam satu akun.
Ia mencontohkan, jika ponsel seorang karyawan sedang bermasalah, ia bisa melakukan wefie atau foto bersama dengan menggunakan ponsel milik karyawan lain.
Sistem ini juga ditunjang oleh GPS, jadi ketika ada perusahaan yang menerapkan work from home (WFH), maka bisa dilakukan absensi di rumah masing-masing karyawan.
"Aplikasi ini sangat menunjang penerapan protokol kesehatan. Jika sebelumnya satu fingerprint disentuh oleh banyak orang. Kita cukup absen dengan ponsel masing-masing," tuturnya.